Eksposelensa.com – KAB. BANDUNG | Forwacinews.com – Tidak kurang dari 40 peserta penyanyi jalanan ikuti Festival Musik Jalanan Lomba Ngamen Solois yang digelar oleh Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) yang didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung. Hari Ini Sabtu 04-01-2025, mulai pukul 10:00 WIB s/d selesai.
Giat Festival tersebut dibuka secara langsung sebagai bukti dukungan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Bandung yang diwakili Vena Andriawan selaku Kabid Ekrap. Bertempat di Cafe and Resto Bale Prabu di Jln. Gading Tutuka Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Tampak hadir dalam acara ini diantaranya, Kepala Disbudpar Kab. Bandung yang diwakili Kabid Ekrap, Vena Andriawan, Perwakilan Kasatpol PP Kab. Bandung Irwan, Camat Soreang yang diwakili Sekcam Mamet Slamet, Kanit Reskrim AKP Gagan Sugandi yang mewakili Kapolsek, perwakilan Pengurus KPJ Prov. Jabar, 3 Juri Festival, Ki Dalang Dede Candra Sunarya Putra Giri Harja 3, Peserta Festival serta para insan jurnalis.
Menurut keterangan awal dari Ketua KPJ Kab. Bandung, Apih Igun, bahwa festival ini diselenggarakan khusus bagi semua anggota KPJ se-Kabupaten Bandung, yaitu pengamen – pengamen jalanan yang sudah terakurasi atau naik kelas dan telah mendaftar.
“Sebagaimana arahan dari Bapak Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kadisbudpar Kab. Bandung, bahwa Kualitas pengamen harus ditingkatkan agar dapat menopang ekonomi kreatif” ungkap Apih Igun kutip pesan dan arahan Bupati Bandung.
‘Untuk itulah, maka hari ini, Kami KPJ Kabupaten Bandung menggelar pembinaan dan pelatihan melalui Festival musik jalanan Lomba Ngamen Solois dan santunan bagi Pengamen” ujar Apih.
Apih Igun pun mengatakan, Festival Musik Jalanan Lomba Ngamen Solois ini mengambil tema “Melalui Lomba Ngamen Mari Tingkatkan Kualitas Bermusik KPJ Untuk Menopang Ekonomi Kreatif yang Lebih Cerdas”.
Ada pun segenap pendukung lainnya di acara ini, yaitu ; Yusna Sport, Roemah Santuy, Berry Collection, Rumah Zakat, Baznas Kab. Bandung, Camat Soreang, Kapolsek Soreang, Pemdes Sekarwangi, Perumda Air Minum Tirta Raharja dan Bagian Umum Kab. Bandung.
Diterangkan Apih Igun. Semua anggota KPJ Kab. Bandung sudah mempunyai ciri khasnya, yaitu memakai rompi dengan tulisan KPJ, juga sudah ada anggota KPJ yang menerima bantuan speaker dari Bupati Bandung melalui Kadisbudpar, yaitu pengamen yang sudah terakurasi sehingga layak tampil selain di jalanan.
Dengan diadakannya festival musik jalanan lomba ngamen solois ini, diharapkan penampilan mereka (Para Pengamen) akan membawa harum nama Kabupaten Bandung, terutama dengan penampilan dan tata cara mengamen yang sopan.
“Alhamdulillah, anggota KPJ yang selalu mendapat pelatihan dan pendidikan, selalu diundang oleh Pak Bupati untuk performa/tampil di acara hiburan yang diselenggarakan Pak Bupati tersebut. Contohnya pada malam tahun baru yang diselenggarakan oleh Pemkab Bandung, KPJ tampil mengisi acara” bebernya.
“Terimakasih, saya ucapkan kepada teman teman semua yang telah mempersembahkan penampilan yang terbaiknya, dan diharapkan terus meningkatkan kualitas bermusiknya” pungkas Apih Igun.
Sementara itu, sambutan, pesan penting serta harapan terbaik mewakili Kepala Disbudpar Kab. Bandung kepada semua anggota KPJ disampaikan oleh Kabid Ekonomi Kreatif Pariwisata (Ekrap), Vena Andriawan, sekaligus membuka acara Lomba Festival Musik Jalanan Lomba Ngamen Solois.
“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa berkumpul bersilaturahmi, yang mana bersilaturahmi itu banyak sekali manfaatnya bagi kita semua” ucap Vena Andriawan diawal kata sambutannya.
“Pertama – tama saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Kadisbudpar yang tidak bisa hadir di acara ini, karena kesibukan kami di disbudpar sangat padat terutama weekend. Kalau week day bertugas di kantor, kalau weekend berkeliling untuk monitor situasi terutama di daerah wisata” imbuhnya sampaikan permohonan maaf.
Vena selaku Kabid Ekrap menerangkan. Kunjungan wisatawan ke Kab. Bandung selama Nataru dari 22 desember 2024 hingga 2 januari 2025 terjadi peningkatan sebesar 35% dari tahun lalu, di mana pada tahun lalu kunjungan wisatawan ke kab. Bandung mencapai 7,1 juta jiwa.
Jadi semakin ke sini, menurut Vena, Kab. Bandung semakin diminati para wisatawan untuk mendatangi destinasi wisata. Hal itu membuktikan bahwa Kab. Bandung semakin digandrungi.
“Dalam Pariwisata ada 5 A, Yaitu Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi Akomodasi, dan Aktifitas. Kabupaten Bandung, semakin ke sini 5 A nya semakin meningkat” terang Vena.
“Berkaitan dengan teman teman KPJ, itu ada di Atraksi. Atraksi Pariwisata salah satunya adalah musik, dan yang kita soroti adalah kualitas dari teman teman” tegasnya.
Vena pun mengutip seperti pesan yang telah disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Soreang dalam sambutan sebelumnya, bahwasanya kalau mengamen itu jangan membawa senjata tajam, lebih baik mengamen bermusik dan mencari nafkah saja.
‘Jaga jaga boleh tapi jangan mempersiapkan senjata sebelumnya. Dengan alasan untuk bela diri juga tetap salah karena sudah ada niatan yaitu dengan mempersiapkan senjata” pesan Vena.
“Nah bagaimana KPJ bisa menjadi sebuah organisasi yang memang bisa menghasilkan suatu karya musik, karena banyak sekali para pemusik yang sukses jebolan jebolan dari latar belakang pengamen”
Vena menyarankan agar setiap kegiatan bermusik dari teman teman KPJ diviralkan melalui berbagai alternatif medsos yang tersedia. Selain menjadi terkenal juga menjadi alternatif dalam penghasilan, karena semakin banyak followernya maka akan semakin banyak juga kesempatan dalam menghasilkan uang.
‘Jangankan untuk menghasilkan uang untuk diri sendiri, dengan bermusik maupun menyanyi juga bisa bersedekah dengan bernyanyi. Sebagai contoh, bila ada bencana dan kita mau membantu tetapi kita tidak punya uang, maka teman teman bisa mengamen dengan membuat acara pengumpulan dana dengan bermusik” tandasnya.
“Apabila teman teman bisa menciptakan lagu yang enak didengar dan bisa dinyanyikan sama semua orang, sebaiknya diajukan hak cipta untuk melindungi lagu tersebut” saran lainnya disampaikan Vena buat semua jajaran KPJ.
Dikatakan Vena. Teman teman KPJ harus punya originalitas tersendiri, baik penampilan maupun hasil karya seninya sehingga bisa menyenangkan orang lain dengan lagu yang enak didengar, suara yang bagus sehingga mereka juga pasti dengan senang hati akan memberikan uang.
“Saya rasa semua anggota KPJ, sehari harinya sangat mungkin untuk menciptakan lagu” ujarnya berikan motivasi.
“Selama saya berkeliling Indonesia, sering bertemu dengan para pemusik yang kebanyakan berasal dari Bandung. Hal itu membuktikan bahwa orang Bandung banyak yang hobinya bermain musik ataupun menyanyi” tambahnya.
“Jadi, orang Bandung sudah diakui dalam urusan musik bermusik. Akan tetapi
bagaimana caranya meng-upgrade skill bermusik, salah satu caranya yaitu yang sekarang diadakan oleh KPJ dengan menggelar festival musik jalanan lomba ngamen solois” tukas Vena Andriawan.
Di penutup kata sambutan, Vena Andriawan mewakili Kepala Disbudpar Kab. Bandung secara resmi membuka Acara Festival Musik Jalanan Lomba Ngamen Solois.
“Dengan mengucapkan Bismillahi Rohman nir rahim, Festival Musik Jalanan Bedas Tahun 2025 secara resmi dibuka” tutup Vena sambil bunyikan senar gitar tanda simbolis acara dibuka oleh nya.
Sumber : Liputan Khusus Giat KPJ Kab. Bandung/FNC
Editor : sri