BeritaNews

KPU Jabar Resmi Menetapkan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur 2024

54
×

KPU Jabar Resmi Menetapkan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur 2024

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com | KOTA BANDUNG,- KPU Jabar telah resmi menetapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024 dalam sebuah acara. Yang berlangsung di Hotel Holiday Inn Pasteur pada hari Minggu, 22 September 2024.

Acara ini dihadiri para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Diantaranya pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja. Serta di saksikan para ketua Partai pengusung masing-masing calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, para tokoh, dan simpatisan calon masing-masing.

Hasil dari penetapan, KPU Jawa Barat mengumumkan dan menetapkan secara resmi, bahwa ke empat calon Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024, sah untuk ikutserta dalam pilkada Jawa Barat Tahun 2024.

KPU Jawa Barat menjelaskan, bahwa daftar pemilih tetap dari 27 Kota dan Kabupaten, 627 Kecamatan, 5.957 Kelurahan dan Desa, jumlah 73.862 TPS. Dan untuk jumlah pemilih perempuan 17.885.107 pemilih, Laki-laki 18.040.853 pemilih, jumlah totol 35.925,960 pemilih.

Selain itu KPU Jawa Barat memiliki beberapa harapan terkait pelaksanaan Pilkada di antaranya,

1. Partisipasi Pemilih Tinggi:
Mendorong masyarakat untuk aktif menggunakan hak suara mereka.

2. Proses Demokrasi yang Adil:
Mengharapkan semua kandidat menjalankan kampanye secara fair dan mengedepankan etika.

3. Transparansi dan Akuntabilitas:
Memastikan semua tahapan pemilu berlangsung secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Pencegahan Konflik:
Menginginkan situasi yang kondusif dan minim konflik di antara pendukung calon.

5. Kesadaran Hukum:
Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai aturan pemilu untuk meminimalkan pelanggaran.

Dengan harapan ini, KPU berupaya mewujudkan pemilu yang transparan, berkualitas dan dapat dipercaya.

KPU Jawa Barat menghimbau kepada semua pihak untuk menjaga kondusivitas, berpartisipasi aktif dalam pemilu, dan menghormati proses demokrasi. Penting juga untuk menghindari penyebaran hoaks dan melakukan kampanye yang sehat demi menciptakan pemilih yang cerdas dan berintegritas.

Suryana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Patroli Siang Polsek Cikijing Sambangi Objek Vital Perbankan,…