Eksposelensa.com | Kab. Bandung – Dugaan praktek pungli saat penerimaan PPDB 2024 kembali terjadi, kali ini dugaan tersebut menurut pantauan team liputan khusus Penajournalis terjadi di SMA Semar Rancaekek Kab. Bandung Jawa Barat.
Jika mengacu kepada Tindak Pidana Korupsi Pemerasan dalam Pasal 12 UU No 20 Tahun 2001 pelanggaran tersebut akan dikenai Hukuman Pidana Seumur Hidup dengan Jangka Waktu Minimal 4 Tahun dan Maksimal 20 Tahun Kurungan Penjara serta denda minimal 200 juta rupiah Maksimal 1 Miliar rupiah.
Menurut hasil wawancara dari narasumber yang anaknya mencoba untuk mendaftarkan ke SMA Semar Rancaekek ditolak dengan alasan telah over Booking atau tidak dapat diterima, padahal anaknya ini dalam nilai prestasi sangat memungkinkan bisa diterima, hanya dikarenakan narasumber adalah orang yang tidak mampu jadi hal tersebut tidak menjadi alasan anaknya bisa diterima. Kamis 5 September 2024.
Hal lainnya disampaikan oleh narasumber pula kepada sesepuh di Rancaekek yang namanya sudah tidak asing perihal membantu masyarakat kecil disekitarnya dengan nama Yayat Supriyatna ” Hal ini diduga strategi kepala sekolah sebagai panitia agar kuota jumlah sesuai target yang ditentukan, sebanyak 430 siswa, tapi didalamnya telah disisipkan siswa titipan yg sejak awal menjadi masuk ke dalam jumlah kuota “.
Dengan mengutak-ngatik sistem prestasi, zonasi, dan bahkan orang tua siswa yang dapat dihubungi memberikan penjelasan sudah seperti over booking, pesan nitip ke panitia dengan uang dengan diduga nilai fantastis agar diterima menjadi siswa Semar Thn ajaran 2024/2025 EKTM “.
” Lalu kepala sekolah sangat kompak dengan Panitia, walaupun kuota penerimaan sesuai target, tapi jauh-jauh hari sebelum ppdb dimulai beberapa orang tua siswa sudah menitipkan calon sisa ke panitia “, ungkap nya kepada Yayat Supriyatna.
Dugaan sementara panitia yang juga sebagai Guru berinisial M sebagai ketua Panitia PPDB thn. ajaran 2024/2025, inilah yang memiliki peranan penting dan kompak bersama kepsek nya dalam hal yang sangat menciderai dunia pendidikan.
Ada dugaan Poligami antara Kepsek inisial O dengan wakilnya inisial M
Dengan ditayangkan nya running berita ini team liputan akan mencoba menyambangi SMA Semar Rancaekek untuk meminta klarifikasi, serta akan menyurati kepada Kemendikbud terkait temuan ini.
Team liputan
