TNI / POLRI

Jelang Pilkada 2024, Kanit Binmas Polsek Bandung Kidul dan Bhabinkamtibmas Kunjungi Kantor kelurahan kujangsari

102
×

Jelang Pilkada 2024, Kanit Binmas Polsek Bandung Kidul dan Bhabinkamtibmas Kunjungi Kantor kelurahan kujangsari

Sebarkan artikel ini

Polrestabes Bandung Polda Jabar Polsek Bandung Kidul Dalam upaya memperkuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),Bhabinkamtibmas Kelurahan Kujangsari Polsek Bandung Kidul Dampingi Kanit Binmas AKP Adang Melaksanakan kunjungan Ke Kantor kelurahan Kujangsari yang Berada di Jl Jakapurwa Kel Kujangsari Kec Bandung Kidul, Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.10 WIB hingga 10.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara aparat keamanan dan perangkat kelurahan kujangsari.

Pada kunjungan tersebut,AKP Adang bertemu dengan Bp Asep sudianto selaku Seklur kujangsari . Dialog berlangsung hangat dengan fokus pada koordinasi dan berbagi informasi mengenai situasi kamtibmas di wilayah kecamatan Bandung Kidul.AKP Adang menekankan pentingnya komunikasi aktif antara Kanit Binmas dan perangkat kelurahan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Jelang Pilkada Yang Akan Datang “Kami siap berkolaborasi dan mendukung setiap upaya menjaga kamtibmas di Kelurahan kujangsari. Jika ada gangguan keamanan, segera hubungi kami,” ujar Kanit Binmas

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol.Budi Sartono S.I.K., M.Si M.Han, melalui Kapolsek Bandung Kidul Kompol Sularjdo S.PD
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat semakin erat, serta situasi kamtibmas di wilayah kecamatan Bandung Kidul tetap terjaga dengan baik Selama pilkada.

Bandung, 31 Oktober 2024
Polrestabes Bandung, Polda Jabar, Kapolrestabes Bandung,
Kombes Pol Budi Sartono

“Perampokan Sumber Alam oleh Oknum Pejabat: Rakyat Terpuruk, Negara Diam” Sumedang, 3 – 2025 – Fenomena perampokan sumber daya alam kembali menyeruak di tengah krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah. Di berbagai daerah, tambang ilegal, kebocoran hasil bumi, serta penguasaan lahan hutan oleh korporasi terus meningkat—dan di balik semuanya, bayangan oknum pejabat negara kerap terlihat. Investigasi sejumlah aktivis lingkungan dan jurnalis independen mengungkap pola sistematis: pemberian izin tambang yang penuh kejanggalan, proyek infrastruktur yang mengorbankan warga, serta kebijakan daerah yang disetir oleh kepentingan investor. Di balik meja rapat dan tanda tangan pejabat, miliaran rupiah kekayaan alam berpindah tangan—sementara rakyat di wilayah terdampak hanya mewarisi lumpur, polusi, dan kemiskinan. “Ini bukan lagi sekadar pelanggaran etika, tapi pengkhianatan terhadap amanat konstitusi. Negara wajib mengelola bumi, air, dan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan segelintir pejabat atau korporasi rakus,” tegas [Nama Narasumber], aktivis lingkungan dari [Nama Lembaga]. Di Kalimantan, Papua, hingga Sulawesi, jejak perampasan sumber daya alam meninggalkan luka sosial dan ekologis yang dalam. Warga kehilangan lahan, air bersih, serta akses terhadap hutan adat yang selama ratusan tahun menjadi sumber kehidupan. Ironisnya, sebagian proyek yang diklaim “pembangunan” justru melanggengkan penderitaan. Pengawasan lemah, penegakan hukum tumpul ke atas, dan kedekatan antara pejabat dengan pemodal membuat praktik ini seolah mendapat restu. Di banyak kasus, aparat justru melindungi kepentingan perusahaan ketimbang rakyat. Laporan terbaru beberapa lembaga independen menunjukkan, nilai kerugian negara akibat kebocoran hasil sumber daya alam mencapai triliunan rupiah per tahun. Namun yang lebih tragis, adalah kerugian sosial dan moral: hilangnya kepercayaan rakyat kepada negara yang seharusnya melindungi mereka. Rakyat menunggu langkah nyata: audit menyeluruh atas izin tambang, penuntasan kasus korupsi sumber daya alam, dan kebijakan yang benar-benar berpihak pada kepentingan publik. Bila tidak, maka sejarah akan mencatat — bahwa negeri yang kaya ini dirampok dari dalam oleh mereka yang seharusnya menjaganya.
Berita

Sumedang, 3 – 2025 – Fenomena perampokan sumber daya…