BeritaLintas DaerahNewsTNI / POLRI

KNPI Sebagai Kawah Candradimuka, Kang DS: Karang Taruna Lahir Membantu Pemerintah Bergerak di Bidang Sosial

10
×

KNPI Sebagai Kawah Candradimuka, Kang DS: Karang Taruna Lahir Membantu Pemerintah Bergerak di Bidang Sosial

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com – KAB. BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan bahwa pemuda adalah sebagai agen perubahan. Jadi pemuda baik dari KNPI maupun Karang Taruna tidak punya inovasi dan tidak punya keinginan untuk berubah, itu bukan pemuda yang kreatif.

“Tetapi yang namanya pemuda ada tersirat dan punya pemikiran ingin  berubah. Ingin melakukan perubahan dan ingin melakukan langkah-langkah inovasi demi kemajuan bangsa dan negara,” kata Dadang Supriatna saat sambutan pada acara Diskusi dan Silaturahmi Ramadhan Pemuda bersama Bupati Bandung di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (17/3/2025) sore.

Kegiatan ini dilaksanakan Karang Taruna Kabupaten Bandung dan DPD KNPI Kabupaten Bandung. Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung Rifki Fauzi, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung Yuli Yuliana, jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Sosial dan para pihak lainnya turut hadir.

Bupati Dadang menegaskan bahwa KNPI sebagai kawah candradimuka. Beda halnya dengan Karang Taruna, karena Karang Taruna Lahir dalam rangka membantu pemerintah bergerak dibidang sosial.

“Wajib dan harus, terlepas siapapun bupatinya Karang Taruna wajib solid dan fokus serta facun pada bupati,” katanya.

Berbeda dengan KNPI, disebutkan Bupati Bedas, berhimpun berkumpul dan disatukan untuk memberikan pemikiran-pemikiran untuk membedah dan memberikan informasi-informasi apa yang harus dilakukan terhadap bangsa dan negara.

“Maka KNPI sebagai kawah candradimuka. KNPI tidak pernah membahas sesuatu, KNPI tidak membahas isu-isu, itu bukan KNPI.  Contoh, Kabupaten Bandung banjir terus, KNPI harus membuat dan membedah persoalan itu,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna sempat melontarkan pertanyaan, bahwa kenapa banjir tidak selesai, longsor di mana-mana dan kemacetan masih terjadi? “KNPI membuat kajian hal itu. Apakah membuat kajiannya seminggu sekali atau dua Minggu sekali,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa jalan-jalan yang ada di Kabupaten Bandung ini, bukan semuanya kewenangan dan tanggung jawab Kabupaten Bandung saja. Ada tanggung jawab provinsi dan tanggung jawab jalan nasional.

Kang DS mengatakan Karang Taruna organisasi sosial yang dibentuk khusus untuk membantu pemerintah daerah.

“Maka siapapun bupati-nya, Karang Taruna harus facun,” ujarnya.

Bupati Bandung berharap kepada KNPi dan Karang Taruna untuk memberikan masukan-masukan, mumpung saat ini sedang dilakukan pembahasan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

“Kami sangat mendukung untuk kepentingan generasi milenial atau Gen Z. Apa yang menjadi masukan dari hasil diskusi ini disampaikan ke Bapperida Kabupaten Bandung untuk diakomodir sebagai rekomendasi dari OKP,” ujarnya.

Ia juga turut menyoroti penanganan banjir di Kabupaten Bandung yang sudah sebulan ini belum tuntas.  Sementara tanggap darurat sudah dibuatkan.

“Bagaimana untuk mengurangi lokasi atau lahan banjir. Sungai sudah jebol, jembatan sudah harus ditinggikan. Dalam penanganan banjir, saya tidak butuh kata-kata tapi realita,” ungkapnya

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini minta ke Karang Taruna dan KNPI untuk pengawalan dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Bandung.

Terkait dengan program 100 hari kerja Bupati Bandung, katanya, pihaknya ingin membuktikan kawasan Cidawolong Kecamatan Majalaya tidak banjir lagi. Masalah banjir di Majalaya, termasuk  di Dayeuhkolot, Sapan Kecamatan Bojongsoang ingin segera diselesaikan.

“Kita harus turun tangan langsung. APBD tidak cukup. Kita harus pentahelix. KNPI dan Karang Taruna tolong bantu. Apalagi Karang Taruna bergerak dalam bidang sosial. Kedepan dibutuhkan rumah singgah untuk penanganan banjir,” katanya.

Kang DS juga berharap kepada KNPI dan Karang Taruna memberikan masukan dan informasi untuk periode kedua atau Bedas Jilid 2, terkait dengan 57 rencana aksi yang dilaksanakan kedepan dalam program 100 hari kerja Bupati Bandung.

“Saya mohon bantuan dan kerjasamanya. Semoga lima tahun kedepan tanpa ada hambatan,” harapnya.

Kang DS sepakat dengan apa yang dikatakan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung, bahwa Karang Taruna dan KNPI jangan jadi penonton. Tapi sebagai subyek pembangunan.

Saat ini Presiden Prabowo menggelorakan semangat pembuatan Koperasi Desa Merah Putih, yang tentunya membutuhkan sumber daya yang profesional.

“Ketua dan pengurus koperasi yang memiliki kemampuan untuk mengurus dan mengelola koperasi untuk kemajuan bangsa dan negara. Koperasi harus diurus oleh orang-orang yang memiliki kemampuan. Peluang ini harus diambil oleh Karang Taruna dan KNPI, orang yang siap mengurus dan melaksanakan program tersebut. Siapkan orangnya yang memiliki kemampuan dibidang koperasi,” tuturnya.

Di hadapan para muda, Kang DS mengatakan bahwa pihaknya akan menciptakan 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja. Apakah mau kerja ke Jepang, mau jadi wirausaha, karyawan pabrik, mike up artis atau lainnya.

“Saya minta bantuan ke teman-teman OKP jangan mengganggu investasi. Karena mengganggu investasi berarti tidak ada pembangunan. Tapi yang saya butuhkan, restoran dan hotel mana yang belum bayar pajak untuk dibantu menyadarkannya, supaya bayar pajak. Saya target tiga tahun kedepan, jalan kabupaten akan mulus. Insya Allah, terutama di bidang kepemudaan akan menciptakan pemuda enterpreneur. Mulai hari ini, pada program 100 hari kerja ini harus  bisa tercapai,” katanya.

Sumber : Diskominfo Kab Bandung/FNC

Editor : adji Saka

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *