Eksposelensa.com,Jakarta Selatan – Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (LSM TAMPERAK) merayakan hari jadinya yang ke-7 dengan semangat perjuangan yang semakin membara dalam melawan korupsi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Acara peringatan tersebut dilaksanakan dengan khidmat di kantor DPP LSM TAMPERAK, yang berlokasi di Jalan Palem, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan,Sabtu (14/6/25).
Perayaan ini dihadiri oleh para pimpinan dari berbagai wilayah, antara lain Ketua DPW Banten, Ketua DPW Jawa Barat, Ketua DPW DKI Jakarta, Ketua DPD Kabupaten Tangerang, dan Ketua DPD Bogor.
Selain itu, turut hadir tamu kehormatan, Direktur INTAK, Bapak Widodo, yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap konsistensi perjuangan LSM TAMPERAK selama tujuh tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Ketua Umum LSM TAMPERAK, Kepas Panagean Pangaribuan, menyampaikan pesan mendalam tentang arah perjuangan organisasi ke depan.
“Momentum tujuh tahun ini bukan sekadar perayaan. Ini adalah pengingat bahwa perjuangan kami belum selesai. LSM TAMPERAK harus menjadi garda terdepan dalam mengawal keadilan dan melawan segala bentuk korupsi yang mencederai bangsa.
Saya tekankan kepada seluruh jajaran untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Kita berdiri di sini bukan untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi untuk memastikan bahwa suara rakyat didengar dan keadilan ditegakkan.
Mari kita jaga integritas, perkuat soliditas, dan terus bergerak di jalur kebenaran. Kami bukan kumpulan pencari sensasi kami adalah penggerak perubahan, ” Tegas Kepas Panagean.
Ketua DPW LSM TAMPERAK Provinsi Banten, Ahmad Sudita, dalam keterangannya menyatakan bahwa TAMPERAK telah menjadi simbol harapan masyarakat terhadap pemberantasan korupsi yang tegas dan berintegritas.
“Selama tujuh tahun ini, LSM TAMPERAK telah memberikan warna dalam gerakan anti korupsi di Indonesia. Kami di Banten siap mendukung penuh langkah-langkah Ketua Umum dan akan terus berada di garis depan memperjuangkan keadilan sosial bagi masyarakat bawah,” Ucap Ahmad Sudita.
Sementara itu, Wakil Ketua LSM TAMPERAK, Herdis, menekankan pentingnya regenerasi kader dan penguatan jaringan di seluruh Indonesia.
“Tujuh tahun adalah awal dari perjuangan panjang. Kita perlu membangun sistem kaderisasi yang kuat dan memperluas sinergi lintas wilayah agar gerakan kita semakin masif dan berdampak luas.Semangat kita tidak boleh padam hanya karena tantangan. Justru tantangan adalah bahan bakar semangat kami,” ujar Herdis.
Acara perayaan ditutup dengan doa bersama dan refleksi perjuangan, menandai komitmen bahwa LSM TAMPERAK akan terus hadir sebagai tameng rakyat dalam menghadapi ketidakadilan dan korupsi yang merusak sendi kehidupan berbangsa.
