BeritaNewsTNI / POLRI

Personil Polsek Rancaekek patroli KRYD Pastikan kamtibmas aman dalam rangka Ops Mantap Brata 2023-2024

174
×

Personil Polsek Rancaekek patroli KRYD Pastikan kamtibmas aman dalam rangka Ops Mantap Brata 2023-2024

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com | Rancaekek, Personil Polsek Rancaekek Polresta Bandung Bripka dody patroli polsek rancaekek
Bripka hafid bhabinkamtibmas Desa Linggar laksanakan Patroli KRYD guna mencegah dan menangkal segala bentuk gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Rancaekek dalam rangka Ops Mantap Brata 2023-2024. Jumat 15/12/2023.

Personil Piket Polsek Rancaekek laksanakan patroli KRYD dengan menyasar objek vital Yang lokasi Join Workshop Depo Kreta Api Cepat KCIC, serta pemukiman penduduk yang ada di wilkum Polsek Rancaekek dalam rangka Ops Mantap Brata 2023-2024.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Rancaekek Kompol Deny Sunjaya S.H., M.H. Mengatakan personil Polsek Rancaekek rutin laksanakan patroli KRYD dengan melaksanakan Patroli SWT (Stop, Walk, Talk) di wilayah hukum Polsek Rancaekek.

“Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap warga masyarakat salah satunya dalam menjaga situasi kamtibmas” jelasnya

“Patroli KRYD ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kejahatan yang sering terjadi di malam/ Siang hari serta memberikan rasa aman bagi warga masyarakat dengan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat” tegas Deny Sunjaya.

Pada kesempatan tersebut, anggota juga menyempatkan untuk berbincang-bincang dengan warga masyarakat kemudian sampaikan himbauan kamtibmas dan menghimbau kepada warga untuk Bersama-sama menjaga kamtibmas

“Diharapkan dengan kehadiran pihak kepolisian ditengah tengah masyarakat dapat menambah kepercayan masyarkata terhadap pihak kepolisian khususnya Polsek Rancaekek bahwa kepolisian selalu ada untuk masyarakat” tutup Kompol Deny Sunjaya S.H., M.H. (unuy)

“Perampokan Sumber Alam oleh Oknum Pejabat: Rakyat Terpuruk, Negara Diam” Sumedang, 3 – 2025 – Fenomena perampokan sumber daya alam kembali menyeruak di tengah krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah. Di berbagai daerah, tambang ilegal, kebocoran hasil bumi, serta penguasaan lahan hutan oleh korporasi terus meningkat—dan di balik semuanya, bayangan oknum pejabat negara kerap terlihat. Investigasi sejumlah aktivis lingkungan dan jurnalis independen mengungkap pola sistematis: pemberian izin tambang yang penuh kejanggalan, proyek infrastruktur yang mengorbankan warga, serta kebijakan daerah yang disetir oleh kepentingan investor. Di balik meja rapat dan tanda tangan pejabat, miliaran rupiah kekayaan alam berpindah tangan—sementara rakyat di wilayah terdampak hanya mewarisi lumpur, polusi, dan kemiskinan. “Ini bukan lagi sekadar pelanggaran etika, tapi pengkhianatan terhadap amanat konstitusi. Negara wajib mengelola bumi, air, dan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan segelintir pejabat atau korporasi rakus,” tegas [Nama Narasumber], aktivis lingkungan dari [Nama Lembaga]. Di Kalimantan, Papua, hingga Sulawesi, jejak perampasan sumber daya alam meninggalkan luka sosial dan ekologis yang dalam. Warga kehilangan lahan, air bersih, serta akses terhadap hutan adat yang selama ratusan tahun menjadi sumber kehidupan. Ironisnya, sebagian proyek yang diklaim “pembangunan” justru melanggengkan penderitaan. Pengawasan lemah, penegakan hukum tumpul ke atas, dan kedekatan antara pejabat dengan pemodal membuat praktik ini seolah mendapat restu. Di banyak kasus, aparat justru melindungi kepentingan perusahaan ketimbang rakyat. Laporan terbaru beberapa lembaga independen menunjukkan, nilai kerugian negara akibat kebocoran hasil sumber daya alam mencapai triliunan rupiah per tahun. Namun yang lebih tragis, adalah kerugian sosial dan moral: hilangnya kepercayaan rakyat kepada negara yang seharusnya melindungi mereka. Rakyat menunggu langkah nyata: audit menyeluruh atas izin tambang, penuntasan kasus korupsi sumber daya alam, dan kebijakan yang benar-benar berpihak pada kepentingan publik. Bila tidak, maka sejarah akan mencatat — bahwa negeri yang kaya ini dirampok dari dalam oleh mereka yang seharusnya menjaganya.
Berita

Sumedang, 3 – 2025 – Fenomena perampokan sumber daya…