Eksposelensa.com – Sumedang – Praktik penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dengan cara yang diduga melanggar aturan kembali mencuat, Sabtu (26/7/25).
SPBU bernomor 34.403.34 yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek – Garut, tepatnya di wilayah Sindang Pakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, diduga kuat melayani pembelian BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar.
Temuan ini diperoleh dari hasil investigasi tim di lapangan. Terlihat beberapa pengendara melakukan pembelian Pertalite tidak langsung untuk kendaraannya, melainkan menggunakan wadah jerigen dan galon air.
Salah seorang pria yang enggan disebutkan namanya mengaku telah lama menjalani usaha jual beli BBM secara eceran.
“Saya udah lama usaha begini, ngambil di SPBU ini,” katanya singkat sambil menunjukkan dua galon berisi penuh Pertalite di atas motornya.
Galon tersebut masing-masing berkapasitas 10 liter. Bahkan, motor jenis Suzuki Thunder yang ia kendarai pun terlihat telah terisisi penuh tangkinya.
BBM tersebut kemudian dijual kembali dengan harga Rp12.000 per liter jauh di atas harga resmi eceran Pertalite yang ditetapkan pemerintah. Kegiatan ini tentu sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan BBM subsidi untuk keperluan pribadi.
Beberapa narasumber internal yang berhasil dihimpun menyebut bahwa praktik pengisian BBM menggunakan jerigen di SPBU tersebut sudah berlangsung cukup lama.
“Kalau untuk pembelian pakai jerigen mah, sudah lama juga sih ada di sini,” ujar salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen SPBU 34.403.34 belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Perlu diketahui, sesuai dengan ketentuan Pertamina dan peraturan pemerintah, penyaluran BBM bersubsidi tidak diperbolehkan dilakukan menggunakan jerigen kecuali dalam kondisi tertentu dan dengan surat rekomendasi resmi dari instansi terkait.
Jika benar terjadi pelanggaran, hal ini patut menjadi perhatian serius aparat dan regulator demi menjaga distribusi subsidi agar tepat sasaran.
Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan menyelidiki praktik di SPBU ini sebelum dampaknya semakin luas terhadap distribusi BBM bersubsidi di wilayah Sumedang dan sekitarnya.
(Tim liputan)