Eksposelensa.com – Bojong, 20 November 2025 – Pembangunan Mesjid Nurul Islam di Kampung Jahe, Bojong, terhambat oleh adanya tiang listrik yang berdiri di depan mesjid. Tokoh masyarakat telah mengajukan surat permohonan kepada pihak PLN untuk memindahkan tiang listrik tersebut, namun belum ada respons.
“Pembangunan mesjid kami terhambat oleh tiang listrik ini. Kami meminta agar pihak PLN dapat memindahkan tiang listrik ini ke tempat lain,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Tokoh masyarakat juga menambahkan bahwa pemasangan besi untuk pembangunan mesjid tidak jauh dari tegangan listrik dan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Jarak antara mesjid dan tiang listrik hanya sekitar 2-5 meter, sedangkan besi yang digunakan lebih panjang dari jarak tegangan kabel listrik,” jelasnya.
Ketua BPD Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, juga angkat bicara terkait masalah ini. “Pihak terkait harus dapat memilah mana yang untuk pribadi dan mana yang untuk masyarakat. Agar PLN dapat paham, ini masyarakat, bukan pribadi, bukan juga bisnis semata,” katanya.
BPD juga menambahkan bahwa masyarakat telah banyak dirugikan oleh PLN, seperti penggunaan pohon dan tanah pribadi yang digunakan oleh PLN tanpa kompensasi yang layak. “Masa PLN masalah gini aja harus keukeuh bayar. Terus kami ga boleh minta bayar karna tanah rakyat digunakan,” sambungnya.
Harapan masyarakat adalah agar pihak PLN dapat segera memindahkan tiang listrik tersebut agar pembangunan mesjid dapat dilanjutkan. “Jangan sampai bertele-tele, kami ingin masalah ini segera beres,” jelas BPD.
Cepapih
