Eksposelensa.com, Bandung – Langkah cepat dan tegas Polsek Regol dalam menangani peredaran obat keras golongan G ilegal menuai apresiasi dari kalangan masyarakat sipil. Akhyarudin, aktivis muda Jawa Barat, menyampaikan dukungannya atas tindakan kepolisian yang memasang garis polisi (police line) di sebuah kios di Jalan Mochammad Toha, lokasi yang sebelumnya diamankan karena diduga menjadi tempat peredaran obat terlarang.
“Sikap tegas ini harus diapresiasi. Polisi bertindak cepat dan menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran obat ilegal yang merusak generasi muda,” ujar Akhyarudin dalam keterangannya, Kamis (8/5/25).
Penindakan ini merupakan kelanjutan dari penggerebekan yang dilakukan pada Minggu (4/5/25), saat Polsek Regol mengamankan seorang pria berinisial RZ di sebuah warung kawasan Jalan Mochammad Toha, Ciseureuh, Kota Bandung. Dari tangan pelaku, polisi menyita ratusan butir obat keras golongan G berbagai merek yang diduga dijual tanpa izin edar.
Setelah diamankan, RZ beserta barang bukti langsung diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung untuk proses hukum lebih lanjut.
Akhyarudin menegaskan bahwa perang terhadap peredaran obat ilegal tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat. Ia mendorong masyarakat untuk turut serta mengawasi lingkungan dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan.
“Kolaborasi antara warga dan aparat adalah kunci. Kita harus jaga lingkungan dari ancaman peredaran obat berbahaya,” tegasnya.
