Eksposelensa.com, Tangerang – Warga Kampung Nangka, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya, kembali menyuarakan keluhan mereka terkait kerusakan tanggul irigasi yang vital untuk pertanian warga.
Tanggul yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2017 di Kampung Kalapa itu jebol dan hingga kini belum mendapat penanganan serius dari pemerintah.
Akibat jebolnya tanggul, aliran air menjadi tidak terkendali. Warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya dengan alat seadanya, termasuk menggunakan drum sebagai penahan air sementara. Namun upaya itu tak mampu bertahan lama menghadapi derasnya debit air, apalagi di musim hujan.
Kesal dengan lambannya respons dari pihak berwenang, warga akhirnya mengadukan nasib mereka kepada DPW LSM Tamperak. Aduan resmi disampaikan pada Selasa (3/6/2025), dengan harapan aspirasi mereka bisa difasilitasi ke pemerintah pusat.
“Kami merasa prihatin melihat kondisi warga, khususnya para petani di Kampung Nangka. Air adalah kebutuhan utama mereka untuk bertani. Kami akan berupaya semaksimal mungkin menyampaikan ini ke pemerintah pusat agar segera dilakukan perbaikan,” tegas Ahmad Sudita, Ketua DPW LSM Tamperak Provinsi Banten.
Ahmad Sudita juga menambahkan bahwa kerusakan tanggul ini tidak hanya merugikan hasil panen, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup para petani kecil yang sangat bergantung pada pengairan.
Sementara itu, H. Aji, salah satu warga Kampung Nangka menyampaikan keluhan senada. Ia mengaku warga sudah tiga kali memperbaiki tanggul secara gotong royong, namun upaya tersebut tidak cukup tanpa dukungan pemerintah.
“Dulu jebol, kami perbaiki swadaya. Tiga kali sudah kami coba. Tapi sekarang kondisinya makin parah. Kami mohon pemerintah melalui bantuan LSM Tamperak bisa segera turun tangan memperbaiki,” ujar H. Aji penuh harap.
Warga berharap agar keluhan ini tidak hanya menjadi laporan yang menggantung. Mereka menanti tindakan nyata dari Dinas PUPR dan pemerintah terkait, agar roda pertanian di Kampung Nangka kembali berjalan dengan lancar.














