Eksposelensa.com – Indramayu — Sejumlah warga Dusun Walahar II, Desa Bantar Waru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, mengeluhkan sikap aparatur desa yang dinilai tidak mengindahkan aspirasi masyarakat terkait kompensasi dampak pembangunan bendungan di wilayah tersebut.
Warga menilai Kepala Desa Bantar Waru terkesan menutup mata terhadap persoalan yang dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak, seperti kerusakan lahan, akses jalan terganggu, serta hilangnya sebagian sumber mata pencaharian. Beberapa kali warga mengaku telah menyampaikan keluhan dan permohonan musyawarah, namun hingga kini belum mendapat tanggapan yang jelas dari pihak desa.
“Sudah beberapa kali kami sampaikan aspirasi agar ada kejelasan soal kompensasi, tapi tidak pernah ditanggapi serius,” ujar salah satu warga Walahar II, yang enggan disebut namanya, Senin (27/10/2025).
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu maupun instansi terkait turun tangan untuk memastikan hak-hak masyarakat terdampak pembangunan bendungan terpenuhi sesuai ketentuan. Mereka menegaskan, apabila aspirasi ini terus diabaikan, masyarakat siap menempuh jalur hukum atau menggelar aksi damai di kantor desa maupun kantor pemerintahan terkait.
Pembangunan bendungan di wilayah Gantar sendiri merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan irigasi, namun warga meminta agar pelaksanaannya tidak mengorbankan kesejahteraan masyarakat sekitar.
( Adji Saka )
