Eksposelensa.com, Tangerang – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (DPW LSM TAMPERAK) Provinsi Banten mengimbau para remaja untuk tidak terlibat dalam perang sarung, yang belakangan marak terjadi di berbagai daerah selama bulan Ramadhan.
Ketua DPW LSM TAMPERAK Provinsi Banten, Ahmad Sudita, menyampaikan bahwa perang sarung bukanlah tradisi yang positif, melainkan dapat memicu konflik dan berujung pada tindak kekerasan.
“Kami mengimbau kepada seluruh remaja agar tidak melakukan aksi perang sarung. Kegiatan ini bukan bagian dari budaya Ramadhan yang baik dan hanya akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain,” tegas Ahmad Sudita. Sabtu (15/3/25).
Ia juga meminta para orang tua dan tokoh masyarakat untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama setelah waktu berbuka puasa dan menjelang sahur, karena perang sarung sering terjadi di waktu-waktu tersebut.
“Kami berharap aparat keamanan juga meningkatkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah perang sarung yang bisa berkembang menjadi aksi tawuran. Lebih baik isi Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti tadarus Al-Qur’an atau mengikuti kajian keagamaan,” tambahnya.
Imbauan ini diharapkan dapat mengurangi aksi perang sarung di wilayah Banten dan sekitarnya, serta menciptakan suasana Ramadhan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat.