Eksposelensa.com – Sumedang 4 juli 2025 – Proses pembebasan lahan di Desa Suriamedal, Kecamatan Surian, kembali menuai sorotan.
Warga mengaku kecewa karena Kepala Desa Suriamedal yang berinisial L diduga menolak melakukan klarifikasi atas berbagai keluhan masyarakat terkait ketidakterbukaan informasi dalam proses ganti rugi lahan terdampak genangan Bendungan Sadawarna
Sejumlah warga menyebut bahwa mereka tidak memperoleh penjelasan yang jelas terkait mekanisme pembebasan lahan, termasuk soal nominal ganti rugi dan penentuan pihak penerima dana. Saat beberapa warga mencoba meminta penjelasan secara langsung, Kepala Desa L disebut enggan memberikan keterangan dan memilih untuk menyarankan klarifikasi ke polres sumedang.
“Warga hanya ingin kejelasan. Kenapa kami yang punya lahan tidak mendapat informasi lengkap, sedangkan pihak lain yang tidak jelas justru dapat kompensasi?” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap ada tindakan dari pihak berwenang, termasuk pemerintah kabupaten, untuk segera menindaklanjuti dugaan ketidakterbukaan ini. Warga juga meminta agar proses pembebasan lahan dilakukan secara adil, terbuka, dan sesuai prosedur hukum.
Hingga berita ini dirilis, pihak Kepala Desa Suriamedal belum memberikan tanggapan resmi terkait penolakan klarifikasi tersebut.
( Tim Liputan )
