BudayaNews

“Hadiri Pelantikan Pengurus Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan Periode 2024-2028, ini harapan Camat Batang Gasan, Edison”

89
×

“Hadiri Pelantikan Pengurus Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan Periode 2024-2028, ini harapan Camat Batang Gasan, Edison”

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.Com.Batang Gasan – Hadiri Pelantikan Pengurus Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, ini harapan Camat Batang Gasan, Edison, S.Sos., dimana dirinya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan, dan berharap agar para pengurus Bundo Kanduang yang dilantik dapat amanah dalam menjalankan kewajibannya sebagai Bundo Kanduang.

“Para Bundo Kanduang memikiki peran dan tugas yang penting dalam keluarga dan masyarakat, seperti menanamkan nilai-nilai adat budaya Minangkabau, mulai dari budaya malu, sopan santun, etika, adab dan lain sebagainya, kepada generasi penerus bangsa dan tanah air Indonesia,” ujar Edison ketika memberikan sambutan pada pelantikan dan pengukuhan Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan di Aula Kantor Camat Batang Gasan. Selasa siang (05/11/24).

Dirinya mengatakan, dengan adanya organisasi Bundo Kanduang, pertanda adat budaya Minangkabau itu melekat pada diri orang Minang dimana mereka berada. Melalui eksistensi para Bundo Kanduanglah, budaya adat Minangkabau dirawat dan dijaga.”Katanya.

“Saya berharap, peran Bundo Kanduang dapat kita tampilkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga anak-anak kita, generasi penerus bangsa kita ini, akan mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur, tidak hanya pintar, sehingga nantinya akan melahirkan pemimpin yang baik dimasa-masa yang akan datang, mana tahu anak-anak kita ada yang jadi Menteri, jadi Hakim, jadi Tentara, jadi Polisi, jadi Gubernur, jadi Bupati dan serendah-rendahnya jadi Camat, seperti saya” Tuturnya.

Edison menjelaskan bahwa Bundo Kanduang tidak sama dengan organisasi lainnya, sesuai falsafah Minangkabau, “Kapai tampek batanyo, kapulang tampek babarito”. Oleh karena itu Bundo Kanduang turut berperan serta untuk memperhatikan anak-anak generasi penerus bangsa. Beliau juga menghimbau untuk dapat melestarikan peran Bundo Kanduang di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Kecamatan Batang Gasan, pantau generasi penerus kita, sebab persoalan hari ini sangatlah komplek dan mesti Bundo Kanduang berperan aktif sehingga anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, seperti Narkoba, judi, kecanduan Gedjet atau Handphone dan masih banyak lagi yang membahayakan anak-anak kita.”Tegasnya.

“Keberadaan budaya Minangkabau telah menempatkan kedudukan Bundo Kanduang pada posisi yang sangat tinggi dan mulia, menjadikannya memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam menanamkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau. Selain membentuk akhlak dan etika generasi muda, peran Bundo Kanduang juga diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sosial, baik itu dilingkungan keluarga, sanak famili ataupun di lingkungan sekitar.” Tutupnya.

Kemudian, sudah tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan Bundo Kanduang ?. Ya, Bundo Kanduang adalah personifikasi etnis Minangkabau dan julukan yang diberikan kepada perempuan sulung atau yang dituakan dalam suatu Suku. Sebutan ini hanya melekat pada perempuan yang telah berkeluarga. Dalam masyarakat Minangkabau, peran perempuan telah ditekankan melalui organisasi persatuan perempuan Minang yang dikenal sebagai Bundo Kanduang.

Mereka bukan hanya simbol emansipasi, tetapi juga penjaga nilai-nilai budaya dan adat Minangkabau. Bundo Kanduang dilukiskan dalam satu ungkapan yang berbunyi :

“Bundo Kanduang, limpapeh rumah nan gadang, umbun puruak pegangan kunci, umbun puruak aluang bunian, pusek jalo kumpulan tali, sumarak di dalam Kampuang, hiasan dalam nagari, nan gadang basa Batuah, kok hiduik tampek banasa, kok mati tampek baniat, kaundang-undang ka Madinah, kapayuang panji ka sarugo”

Adalah Bunda Sejati. Kebesaran rumah gadang, pusat kuasa pemegang kunci, pemegang warisan pusaka, pusat jala kumpulan tali, semarak dalam kampung, hiasan dalam nagari, yang besar bertuah, kalau hidup tempat bernazar, kalau mati tempat berniat sebagai penuntun ke tanah suci,sebagai payung panji untuk ke surga.

Ungkapan tersebut dapat ditafsirkan bahwa adat Minangkabau memberikan beberapa keutamaan kepada perempuan, dan harus dapat menjaga martabat diri dan keluarganya. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai Islam serta menanamkan adab dan sopan santun kepeda generasi penerus bangsa.

Semoga dengan dilantiknya dan dikukuhkannya para Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman periode 2024-2025 ini. Kita semua berharap agar Bundo Kanduang dapat selalu menjaga adat istiadat Minangkabau serta budaya sopan santun yang telah lama ada. Bundo Kanduang harus dapat meningkatkan perannya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang baik bagi Puti Bungsu dan Rang Mudo di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, dengan menanamkan serta membentuk akhlak dan karakter anak sejak dini, dimulai dari keluarga dan masyarakat di wilayah Kecamatan Batang Gasan.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Kabupaten Padang Pariaman, Fatma Ermi, Penasehat Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan, Ny. Fitri Edison, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Batang Gasan, Lina Marni, S.Pd. Zainani, PAIF KUA Kecamatan Batang Gasan beserta Anggota, Aljuffri Chaniago, SE. Staf Camat Batang Gasan, Aprinaldi, Staf Camat Batang Gasan, Rio Dozan, Staf Camat Batang Gasan, Asrizal, Staf Camat Batang Gasan serta para Awak Media

Terakhir, Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan terpilih periode 2024-2028, Darmawati, S.Pd. mengucapkan terima kasihnya kepada Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Kabupaten Padang Pariaman, Fatma Ermi yang telah hadir beserta rombongan dan melantiknya beserta Anggota, serta tak lupa ucapan terima kasihnya kepada Camat Batang Gasan, Edison, S.Sos. selaku Payung Panji Bundo Kanduang di wilayah Kecamatan Batang Gasan dan seluruh pihak terkait yang telah berpartisipasi. Jayalah selalu Bundo Kanduang Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman.

 

 

Noviansyah Tanjung

Sumber.Aljufri Caniago

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *