BeritaInternasionalNewsTNI / POLRI

KABID HUMAS POLDA JABAR INGATKAN SELURUH MASYARAKAT PERIHAL BAHAYA MIRAS OPLOSAN

86
×

KABID HUMAS POLDA JABAR INGATKAN SELURUH MASYARAKAT PERIHAL BAHAYA MIRAS OPLOSAN

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com | Maraknya minuman keras (Miras) yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia, kini semakin meresahkan dengan munculnya fenomena miras oplosan yang telah merenggut banyak korban. Kamis (2/11/2023).

Dalam beberapa hari terakhir, banyak pemberitaan di media mengenai kasus miras oplosan yang merenggut nyawa belasan orang di Subang. Hal ini terjadi akibat miras oplosan masih marak dijual di Indonesia dengan harga murah dan kurangnya informasi terkait bahaya miras oplosan mengakibatkan masyarakat masih membeli miras oplosan tanpa menyadari efek buruknya.

Bahaya yang menghantui dari mengonsumsi miras oplosan memang serius dan tidak jarang berujung kepada kematian. Hal ini terjadi karena miras oplosan seringkali mengandung metanol. Metanol biasanya digunakan dalam industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat.

Metanol juga dapat ditemukan dalam thinner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku). Metanol dalam keadaan murni sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian, terlebih jika dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan ukandungannya.

Bahaya dari miras Oplosan akan mengakibatkan keracunan, gangguan penglihatan, Gangguan Kadar Asam Basa Darah, gangguan pernafasan, pankreatitis, Hepatitis, dan Sirosis hati,

“Masyarakat sering membeli methanol, padahal itu untuk industri bukan untuk konsumsi. Ketidak pahaman inilah yang menimbulkan resiko karena menganggap semua alkohol tersebut sama dan bisa diminum.” ujar Kabid Humas.

Metanol (CH2OH) atau metil alkohol merupakan jenis alkohol berbahaya yang umumnya dijumpai dalam berbagai produk rumah tangga ataupun industri sebagai pelarut ataupun bahan bakar. Metanol tak berwarna dan tidak berasa. Pada dasarnya, metanol bukan sebagai zat beracun. Namun, saat tertelan, proses metabolisme tubuh akan mengubah kandungan metanol menjadi asam format yang amat beracun.

Kasus keracunan metanol bisa terjadi akibat konsumsi minuman keras yang dioplos atau dicampur. Miras oplosan biasanya merupakan campuran antara etanol (alkohol yang aman dikonsumsi dalam dosis sedang) dan metanol. Hal itu dilakukan karena harga metanol lebih murah.

“Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar menghindari penyalahgunaan minuman beralkohol karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan,” ujarnya.

Adapun gejala yang dirasakan oleh korban miras Oplosan yaitu sakit kepala, mual dan muntah, nyeri perut, kebutaan, dan penurunan kesadaran.

Jika menemukan seseorang dengan gelaja dengan tanda keracunan miras atau oplosan, maka yang harus dilakukan dengan cara posisikan korban sedemikian sehingga pernafasan tidak terganggu, jika tersedia, berikan norit, segera evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi 119, waspadai ada korban lainnya yang tidak berada di TKP, sempat meminum minuman yang sama. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Izin kirim rilies berita 🙏🏾🙏🏾 *Wujud Kepedulian Antar Sesama, Satgas Yonif 131/BRS Berbagi Kebahagiaan dengan Membagikan Pakaian Gratis Untuk Masyarakat Papua* [ KEEROM ] – Berbagi kasih wujudkan cinta di wilayah Papua, Satgas Yonif 131/BRS Pos Waris kembali menunjukan kepeduliannya dengan membagikan pakaian gratis kepada warga di Kampung Banda, Distrik Waris, Prov. Papua, *Senin (17/02/2025).* Dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danpos Waris Letda Inf M Fijay Amir, menyampaikan dalam pembagian pakaian gratis ini merupakan kegiatan sosial Satgas yang membantu meringankan kesulitan yang dihadapi warga. “Pembagian pakaian gratis ini merupakan kegiatan teritorial yang rutin dan secara konsisten dilakukan seluruh jajaran pos Satgas Yonif 131/BRS kepada warga,” ujarnya. “Kami berharap, meskipun yang dibagikan hanya baju yang sederhana dan layak pakai, namun diharapkan dapat bermanfaat meringankan beban warga, sekaligus semakin mempererat tali silaturahmi bersama masyarakat wilayah perbatasan,” lanjut Danpos. Sementara itu, Bapak Martin May (50 thn), salah seorang warga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 131/BRS atas perhatian dan kepedulian memberikan pakaian gratis bagi keluarga dan warga di kampung nya. “Terima kasih bapak TNI sudah berkunjung ke kampung kami dan membagikan baju, baju – baju yang bapak TNI berikan sangat bermanfaat bagi kami,” pungkasnya penuh haru. *Bersama Braja Sakti Membangun Negeri* Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131 Braja Sakti
Berita

Eksposelensa.com – Wujud Kepedulian Antar Sesama, Satgas Yonif…