BeritaLintas DaerahLintas ProvinsiNews

Ketua DPW LSM TAMPERAK Banten : Manfaatkan Ramadhan untuk Tingkatkan Iman dan Jauhi Korupsi

57
×

Ketua DPW LSM TAMPERAK Banten : Manfaatkan Ramadhan untuk Tingkatkan Iman dan Jauhi Korupsi

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com, Tangerang – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (DPW LSM TAMPERAK) Provinsi Banten, Ahmad Sudita, mengajak seluruh pejabat untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum meningkatkan keimanan dan menjauhi praktik korupsi.

Menurutnya, Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi setiap individu, terutama para pemimpin dan pejabat, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menjalankan tugas dengan penuh amanah dan tanggung jawab.

“Bulan Ramadhan adalah momen untuk introspeksi diri, meningkatkan iman, dan memperbaiki akhlak. Kami berharap para pejabat menjadikannya sebagai kesempatan untuk semakin bersih dari perilaku koruptif dan lebih mengedepankan kepentingan rakyat,” ujar Ahmad Sudita, Jum’at (14/3/25).

Ia juga menegaskan bahwa korupsi merupakan perbuatan yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, pejabat yang memiliki kekuasaan seharusnya menggunakan jabatannya untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi.

” Bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi kita semua untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan berbagi dengan sesama. Mari kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan kegiatan yang positif dan meningkatkan ketakwaan,” tegasnya.

Ahmad Sudita menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Selain itu, Ahmad Sudita berharap agar bulan suci ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menjauhi segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan norma agama dan hukum, termasuk korupsi.

Ajakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang berharap agar Ramadhan benar-benar menjadi ajang perbaikan moral, khususnya bagi para pemegang kebijakan di pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *