Eksposelensa.com | Aceh Tamiang – Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit tanpa menambah luasan lahan, program ini sangat membantu Petani/Pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan menggunakan benih kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas
Jumlah dana PSR ini sifatnya hibah yakni sebesar Rp 30 juta per hektar dengan maksimal 1 NIK petani sawit mendapatkan alokasi hingga maksimal 4 hektar, memang tidak menutup kemungkinan dana per hektar ini akan ditingkatkan kedepannya, namun menunggu hasil observasi di lapangan terlebih dahulu berapa idealnya dana akan diberikan kepada petani sawit untuk kedepannya”
Menyikapi pandangan negatif beberapa hari kebelakang tentang pekerjaan yang dilakukan oleh Koperasi Produsen Agro Cipta Sarana, media eksposelensa.com langsung terjun kelapangan sekaligus konfirmasi dan melihat ke lapangan bersama Bapak Mat Pasha selaku Ketua Koperasi bersama petugas lapangan Bapak Mohammad Nasir serta beberapa orang Petani/Pekebun yang lokasi tidak berjauhan ternyata hanya satu dua bibit saja yang telah berusia 10 bulan keatas dari ribuan bibit yang sudah tertanam “rusak” yang di sebabkan oleh gangguan hama monyet yang ada dalam alam sekitar kebun masyarakat tersebut karena habitatnya banyak dan berkurangnya makanan buat hewan tersebut.
Media eksposelensa.com berkesimpulan bahwa program PSR yang di program oleh Pemerintah Pusat harus terus di dukung agar petani/pekebun sawit mampu meningkatkan produktivitasnya, termasuk didalamnya pemangku kepentingan untuk memberikan berbagai informasi serta solusi terbaiknya agar Petani/Pekebun lebih berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (STO)
