Eksposelensa.com – Sambas-Kalbar – Persoalan-persoalan yang terjadi dilingkungan Pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kalimantan Barat perlu di perhatikan serius dari Inspektorat, APH dan Dinas Pendidikan khususnya Kabupaten Sambas.
Apalagi persoalan ini sudah melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem Pendidikan di Republik Indonesia.
Sebagai Instansi terkait yang diamanahkan Undang-Undang menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Daerah.
APH, Inspektorat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, diharapkan dapat bertindak tegas terhadap oknum Sekdes tersebut yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku, Jum’at (21/02/2025).
” Salah satunya, yang terjadi disalah satu Sekolah SMA 2 Teluk Keramat Kabupaten Sambas-Kalbar, penerimaan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Sebesar Rp 1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) tahun 2024, untuk siswa dan siswi, ” Adanya dugaan pemotongan Dana PIP Sebesar Rp 900.000 Ribu Rupiah oleh oknum Sekdes Desa Matang Sebentar inisial YS dengan alasan untuk setor ke Pusat.
Salah satu narasumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan atau dicantumkan namanya mengaku, bahwa ada menerima program Indonesia pintar PIP sebesar Rp 1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah. Namun dana tersebut ada pemotongan sebesar Rp 900.000 (Sembilan Ratus Ribu Rupiah), oleh oknum Sekdes Desa Matang Segentar dengan alasan untuk setor di pusat,” Ucapnya.
Lanjutnya, awalnya kami merasa senang dan bersyukur adanya bantuan tersebut sebesar Rp 1.800.000, tentu bagi kami yang kurang mampu uang itu cukup besar sekali.
Namun, kami merasa terkejut dan kecewa uang tersebut di potong oleh Kades,” Jelasnya.
Tambahnya lagi, pemotongan dana PIP itu, Sekdes menyuruh siswa untuk mengambil uang tersebut agar tidak diketahui. Setiap siswa per kelompok 10 orang, kejadianya itu kalau gak salah bulan 10 tahun 2024,” Jelasnya.
Kami berharap agar Sekdes diberikan sanksi atas perbuatanya, bila perlu di pecat saja dari Sekdes,” Keluhnya dengan dana kesal dan kecewa.
Hal yang sama, salah satu narasumber setempat yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan, adanya pemotongan dana PIP sebesar Rp 900.000 oleh Sekdes Matang Segentar inisial YS alasanya untuk disetor ke pusat,” Ujarnya.
Oknum Sekdes tersebut, menyuruh siswa untuk mengambil uang PIP, meraka dibagi tugas karena mereka dalam per kelompok 10 siswa jumlah yang menerima Program PIP ada 270 siswa dan siswi,” Tuturnya.
Anehnya, saat mereka menyerahkan menyerahkan hasil uang yang di pinta, siswa di suruh masuk ke mobil oleh Sekdes agar tidak terlihat orang.
Memang ada pihak dari Bank mengingati kalau ada pemotongan uang PIP jangan mau, sebab uang tersebut tidak ada pemotongannya.
Tapi Sekdes bilang, kalau bukan saya yang urus kalian mungkin tidak dapat bantuan dana PIP,” Imbunya Narasumber dengan nada kecewa.
Saat kami mencoba konfirmasi lewat whatsApp No 0812-5348 XXXX Kepada Sekdes insial YS terkait Pemotongan Dana PIP apakah selaku Komite sekolah namun tidak di tanggapi atau direspon hanya di baca dan dilihat (Centang Dua).
Tak hanya itu Kami mencoba Nelpon whatsApp dua kali, juga tidak diangkat tapi aktif ” Ada Apa denganya?
Salah satu siswa SMA 2 Teluk Keramat yang enggan disebutkan namanya mengaku, benar saya disuruh Sekdes YS, mengambil uang pemotongan PIP sebesar 900.000 ribu rupiah setiap siswa, lalu uang tersebut saya serahkan kepada Sekdes di Tanjung Harapan, ” Uang saya juga di potongnya,” Jelasnya Siswa.
Sehingga berita ini di tayangkan karena belum bisa terkonfirmasi pihak terkait.
Dengan terbitnya ini, APH, Inspektorat dan Dinas terkait dapat menindaklanjuti sesuai prosedur.
TIM
