BeritaLintas DaerahNews

Masa Depan Terhambat, SMA Ibadurahman Rancaekek Tahan Ijazah Siswa Karena Tunggakan

216
×

Masa Depan Terhambat, SMA Ibadurahman Rancaekek Tahan Ijazah Siswa Karena Tunggakan

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com – Bandung, 12 Juni 2025 — Salah satu orang tua siswa di SMA Ibadurahman yang berlokasi di Kampung Ciluncat Girang, Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menyampaikan keluhannya lantaran ijazah kelulusan putranya hingga kini belum bisa diterima.

Putranya yang telah lulus sejak tahun 2023, hingga hari ini masih belum mendapatkan ijazah karena adanya tunggakan administrasi sekolah yang belum dilunasi. Dampaknya, sang anak kesulitan mencari pekerjaan karena tidak memiliki dokumen penting tersebut sebagai syarat utama melamar kerja.

“Saya sudah berkali-kali datang ke sekolah, meminta kejelasan. Bahkan untuk sekadar fotokopi ijazah saja, saya tidak diberi izin,” ujar orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.

Lebih miris lagi, menurut pengakuannya, pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah menolak memberikan salinan fotokopi ijazah dengan alasan belum mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

“Saya hanya ingin anak saya bisa bekerja. Kami paham ada tunggakan, tapi masa sampai menahan masa depan anak kami seperti ini? Fotokopi saja tidak boleh,” keluhnya.

Kebijakan penahanan ijazah karena tunggakan biaya seringkali menjadi sorotan publik. Padahal, sesuai dengan aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ijazah merupakan hak siswa dan tidak boleh ditahan oleh pihak sekolah karena alasan administrasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung terkait alasan penahanan ijazah dan larangan pemberian salinannya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus penahanan ijazah yang merugikan siswa dan keluarga secara sosial maupun ekonomi. Banyak pihak mendesak agar Dinas Pendidikan segera turun tangan dan memastikan tidak ada lagi praktik yang mencederai hak dasar pendidikan dan masa depan anak bangsa.

(Red)