Eksposelensa.com | Aceh Tamiang – Dalam mengevaluasi pekerjaan lapangan PSR (Peremajaan Sawit Rakyat khususnya Koperasi Produsen Agro Cipta Sarana, Mat Pasya pada kesempatan tersebut turut di dampingi oleh penanggung jawab pekerjaan lapangan yaitu Mohammad Nasir, menegaskan pihaknya akan terus membangun dan memperkuat komunikasi yang lebih baik antara pihak ke III, pekebun di semua sektor agar semua pekerjaan lapangan bisa berjalan dengan baik sesuai peraturan yang berlaku dalam PSR yang telah di atur oleh BPDPKS dalam mensukseskan PSR tang telah di canangkan oleh Pemerintah Pusat.
“Untuk itu Mat Pasya bersama team lapangan serta para petani/pekebun harus saling punya satu ikatan kepentingan dan bertanggung jawab penuh untuk suksesnya program PSR ini dengan lebih baik lagi Sabtu 27/10/2024.
Ia juga menilai koperasi memang harus memiliki kemampuan finansial untuk mempercepat seluruh hasil pekerjaan PSR tepat waktu, Mat Pasya menyebutkan, sudah saat nya para petani/pekebun dapat membangun “Pilot Project dan bisnis” model sektor perkebunan seperti kebun nya perusahaan yang ada di Kabupaten AcehTamiang ini maupun daerah lainnya” katanya kepada media eksposelensa.com yang di undang khusus untuk terjun kelapangan dan melihat langsung pola pekerjaan yang bernar dan sesuai dengan aturan yang ada, bahkan Mat Pasya terkadang mengikuti apa keinginan dari para petani/pekebun tersebut.
Atas upayanya tersebut Mat Pasha sangat di harapkan kehadirannya oleh para petani/pekebun untuk selalu turun kelapangan, sebagai offtaker dari Koperasi Produsen Agro Cipta Sarana Mat Pasha juga melakukan aneka pendampingan dan pembinaan kepada para petani/pekebun, dari mulai menyediakan bibit yang unggul, pupuk serta cara menanam dan pemeliharaan dan tidak tertutup kemungkinan kedepannya hingga memasarkan langsung TBS (Tandan Buah Segar) petani/pekebun yang ikut PSR ke Pabrik Kelapa Sawit melalui system kemitraan yang juga sudah di canangkan oleh Pemerintah Pusat yang tujuannya tak lain dan tak bukan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani/pekebun beserta keluarganya.
Pada kesempatan tersebut Mat Pasya juga menginginkan 3 permintaan solusi berupa kemitraan karena itu merupakan kunci sekaligus solusi bagi industri sawit yang mendasari manfaat berkelanjutan dan saling menguntungkan, dengan begitu, dia ingin sawit rakyat terus mendapat ruang promosi sehingga ke bisa meningkatkan nilai kesejahteraan bagi petani/pekebun sawit.
“Yang kedua bisa melakukan pendampingan dan bimbingan sertifikasi untuk menciptakan sistem usaha perkebunan yang layak dan memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan” katanya.
Menutup perbincangannya kepada media eksposelensa.com Mat Pasya berharap pengusaha sawit dapat meningkatkan program CSR untuk kepentingan masyarakat sekitar yang lebih luas termasuk di dalamnya menampung TBS dengan harga yang layak dan stabil, salah satunya juga dengan melatih SDM para anak-anak petani/pekebun yang juga memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan produktivitas dalam kehidupannya. (STO)