Eksposelensa.com – Garut, 10 November 2024 – Kehebohan terjadi di Lapas Garut II A hari ini. Joko Prabowo, narapidana kasus penggelapan, terlihat berkeliaran di luar tembok penjara menggunakan telepon seluler dan sebuah mobil Kijang Inova. Kejadian ini menimbulkan kecaman publik dan pertanyaan serius mengenai pengawasan keamanan di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Informasi yang beredar menyebutkan Joko Prabowo terlihat di pinggir jalan, menggunakan telepon seluler dan duduk di dalam mobil Kijang Inova. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kepada pihak berwajib. Kabar ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.
“Sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Bagaimana bisa seorang narapidana kasus penggelapan bebas berkeliaran di luar Lapas dengan fasilitas seperti itu?” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. “Ini menunjukkan adanya kelemahan serius dalam sistem keamanan Lapas Garut II A.”
Dugaan sementara, Joko Prabowo keluar dari Lapas dengan izin dari Kepala Lapas (Kalapas). Namun, penggunaan telepon seluler dan mobil pribadi di luar tembok penjara merupakan pelanggaran yang jelas. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengawasan terhadap narapidana dilakukan dan apakah ada unsur kelalaian atau bahkan korupsi yang terlibat.
Masyarakat mendesak pihak berwajib, khususnya Kementerian Hukum dan HAM serta aparat penegak hukum, untuk segera menyelidiki kasus ini secara tuntas. Mereka berharap agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian keamanan di Lapas Garut II A, termasuk Kalapas jika terbukti terlibat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi tuntutan utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kepercayaan publik terhadap sistem peradilan dan lembaga pemasyarakatan harus dijaga dan diperbaiki.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Lapas Garut II A maupun Kementerian Hukum dan HAM terkait kejadian ini. Media terus berupaya untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.Narapidana Kasus Penggelapan Terlihat Berkeliaran di Luar Lapas Garut II A
Garut, 10 November 2024 – Kehebohan terjadi di Lapas Garut II A hari ini. Joko Prabowo, narapidana kasus penggelapan, terlihat berkeliaran di luar tembok penjara menggunakan telepon seluler dan sebuah mobil Kijang Inova. Kejadian ini menimbulkan kecaman publik dan pertanyaan serius mengenai pengawasan keamanan di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Informasi yang beredar menyebutkan Joko Prabowo terlihat di pinggir jalan, menggunakan telepon seluler dan duduk di dalam mobil Kijang Inova. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kepada pihak berwajib. Kabar ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.
“Sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Bagaimana bisa seorang narapidana kasus penggelapan bebas berkeliaran di luar Lapas dengan fasilitas seperti itu?” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. “Ini menunjukkan adanya kelemahan serius dalam sistem keamanan Lapas Garut II A.”
Dugaan sementara, Joko Prabowo keluar dari Lapas dengan izin dari Kepala Lapas (Kalapas). Namun, penggunaan telepon seluler dan mobil pribadi di luar tembok penjara merupakan pelanggaran yang jelas. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengawasan terhadap narapidana dilakukan dan apakah ada unsur kelalaian atau bahkan korupsi yang terlibat.
Masyarakat mendesak pihak berwajib, khususnya Kementerian Hukum dan HAM serta aparat penegak hukum, untuk segera menyelidiki kasus ini secara tuntas. Mereka berharap agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian keamanan di Lapas Garut II A, termasuk Kalapas jika terbukti terlibat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi tuntutan utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kepercayaan publik terhadap sistem peradilan dan lembaga pemasyarakatan harus dijaga dan diperbaiki.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Lapas Garut II A maupun Kementerian Hukum dan HAM terkait kejadian ini. Media terus berupaya untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.
( Adji ) Saka )