BeritaLintas DaerahNews

Oknum Mabes Polri Jadi Bos Mafia Solar di Karawang; Rakyat Dikhianati, Negara Dirampok

145
×

Oknum Mabes Polri Jadi Bos Mafia Solar di Karawang; Rakyat Dikhianati, Negara Dirampok

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com – Karawang – Skandal penyalahgunaan BBM bersubsidi di Karawang kembali menyingkap wajah kelam bisnis haram mafia solar. Kali ini, bukan sekadar jaringan gelap biasa, melainkan muncul dugaan keterlibatan langsung seorang perwira polisi dari Mabes Polri yang dengan bangga mengaku sebagai pemilik mobil boks pengangkut solar subsidi.

Awak media mendapati praktik kotor itu di SPBU 34.41316, Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sebuah mobil boks bernopol B 8616 QJ kedapatan melakukan pengisian solar subsidi sebanyak 147 liter dalam sekali transaksi.

Jumlah ini jelas tidak masuk akal, mengingat kapasitas tangki mobil boks standar hanya puluhan liter. Setelah ditelusuri, mobil ternyata sudah dimodifikasi dengan tiga kempu raksasa berkapasitas ribuan liter.

Lebih mencengangkan lagi, pada bagian depan mobil terpampang jelas tulisan “PT. Agung Makmur Jaya”, seolah menjadi kamuflase legalitas dari praktik ilegal tersebut.

Sopir bernama Adit yang diwawancarai mengaku hanya sebagai pekerja.
“Saya cuma pekerja, semua sudah difasilitasi bos,” ujar Adit, Rabu dinihari (10/9/25).

Tak berhenti di situ, awak media juga menemukan puluhan pelat nomor palsu dan barcode palsu di dalam kendaraan yang dipakai untuk menipu sistem SPBU.

Fakta ini menunjukkan bahwa operasi mafia solar bukan kerja individu, melainkan sindikat terorganisir dengan backing kuat.
Adit bahkan blak-blakan soal praktik “uang pelicin” di SPBU.

“Kalau isi Rp500 ribu, saya kasih tips Rp20 ribu ke operator,” ungkapnya.

Puncak keterkejutan terjadi ketika Adit menghubungi bosnya. Dari sambungan telepon, seorang pria dengan lantang memperkenalkan diri sebagai AKP Nando dari Mabes Polri, Reskrim Unit 1.

“Mobil itu milik saya. Kalau di Karawang baru dua hari jalan, di Jakarta sudah dua bulan. Solar ini nantinya untuk proyek perumahan di Bekasi,” ujar suara yang mengaku AKP Nando, tanpa sedikit pun rasa takut atau malu.

Pernyataan tersebut bagaikan tamparan keras bagi institusi kepolisian. Jika benar adanya, ini bukan lagi sekadar dugaan keterlibatan aparat, melainkan seorang perwira aktif yang sadar dan terang-terangan menjadi bos mafia solar.

Ironinya, ketika temuan ini hendak dilaporkan ke Satreskrim Polres Karawang, awak media justru mendapati ruang piket sepi tanpa ada anggota siaga. Petugas yang seharusnya berjaga justru terlihat terlelap tidur.

Mafia solar telah lama menjadi kanker yang menggerogoti negara hingga miliaran rupiah. Namun, jika benar seorang perwira Mabes Polri berada di balik bisnis kotor ini, maka kasus tersebut bukan hanya kejahatan ekonomi, tetapi juga pengkhianatan terhadap rakyat dan penghinaan terhadap marwah institusi kepolisian.

Rakyat kecil dikhianati, negara dirampok, dan aparat yang seharusnya menjadi tameng justru berubah menjadi mafia.

(Red)