Eksposelensa.com – KAB. BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Al Fatir Rumah Dinas Bupati Bandung Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Minggu (16/3/2025) malam.
Pada kesempatan itu turut hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, yakni Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, dan perwakilan jajaran Polresta Bandung. Selain itu Ketua MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasuna Hudaya, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tantowi, juga turut hadir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, para Asisten, Staf Ahli, dan para Kepala Dinas, Kepala Badan, para Camat dan para pejabat di lingkungan Pemkab Bandung lainnya. Bunda Bedas Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, para Direktur BUMD, para Direktur Rumah Sakit dan para undangan lainnya yang turut hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an tersebut.
Bupati Bandung Dadang Supriatna turut mengucapkan alhamdulillah karena masih bisa melaksanakan peringatan Nuzulul Qur’an pada malam 17 Ramadan 1446 Hijriah ini. Peringatan Nuzulul Qur’an pun diisi dengan menyantuni anak-anak yatim.
“Bahwa Al-Qur’an ini sebagai pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an yang diturunkan pada bulan Ramadan ini menjadi petunjuk utama bagi umat manusia. Tidak hanya memperingati Nuzulul Qur’an, tetapi bisa mengimplementasikannya dan mengamalkannya sesuai dengan isi di dalam kandungan Al-Qur’an tersebut,” tutur Bupati Dadang dalam sambutannya.
Bupati menyebutkan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an, turunnya wahyu Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185:
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”.
Disebutkan Bupati, turunnya Al-Qur’an merupakan peristiwa monumental yang membawa manusia dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu pengetahuan.
“Kitab suci Al-Qur’an ini pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadan, menandai awal dari perubahan besar sejarah peradaban manusia,” katanya.
“Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Menurutnya, Al-Qur’an mengajarkan nilai-nilai keadilan, persaudaraan dan kesejahteraan. Visi besar terwujudnya Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas. Tentunya tidak lepas dari landasan Al-Qur’an sebagai pedoman, khususnya dalam mewujudkan indikator masyarakat yang agamis.
“Di era modern ini, kita tidak boleh lagi buta huruf, apalagi buta terhadap Al-Qur’an. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh orang tua agar membimbing anak-anaknya untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an,” ujarnya.
Kang DS menuturkan bahwa Pemkab Bandung telah menetapkan program prioritas, yaitu pemberian insentif guru ngaji serta memasukkan pembelajaran membaca dan menghafal Al-Qur’an dalam muatan lokal kurikulum pendidikan di tingkah SD dan SMP.
“Harapannya, seluruh siswa SD-SMP di Kabupaten Bandung mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik,” harapnya.
Melalui program ini, Kang DS ingin menciptakan generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik, berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan.
“Para guru ngaji pun diharapkan dapat lebih fokus dan semangat dalam membimbing generasi muda agar tumbuh menjadi insan yang berilmu, beriman dan bertakwa,” harapnya lagi.
Melalui peringatan Nuzulul Qur’an ini, Bupati Bedas ini berharap semakin mencintai Al-Qur’an, membacanya, memahami kandungannya, dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya ingin mengajak seluruh kaum muslim di Kabupaten Bandung, mari kita tanamkan kembali pemahaman yang benar tentang Al-Qur’an, lalu kita terapkan nilai-nilainya dalam kehidupan kita dengan penuh kesadaran dan kesungguhan. Semoga dengan ini, kita dapat mewujudkan masyarakat yang agamis serta berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, berkelanjutan menuju Indonesia Emas,” harapnya.
Sumber : Diskominfo Kab. Bandung/FNC
Editor : adji saka