BeritaNews

Petani Sawit Desa Bandung Jaya Aceh Tamiang Menikmati Program PSR

57
×

Petani Sawit Desa Bandung Jaya Aceh Tamiang Menikmati Program PSR

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com | Aceh Tamiang – Petani atau pekebun kelapa sawit Desa Bandung Jaya Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang mulai bisa senyum sumringah, pasalnya lahan atau kebun milik mereka mulai direplanting oleh Koperasi Produsen Agro Cipta Sarana yang di Ketuai oleh Mat Pasya yang selama puluhan tahun telah bekerja di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Socfindo, karena menurut Mat Pasya para Petani/Pekebun bakal menerima bibit unggul (bersertifikat) yang usia tanamnya lebih dari 10 bulan keatas berdasarkan ketentuan dari BPDPKS sebagai pendana dari Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), apalagi selama ini banyak Petani/Pekebun tidak mampu untuk meremajakan tanaman kelapa sawit miliknya sendiri disebabkan tidak ada modal, tapi dengan program PSR ini sangat membantu dan menguntungkan masyarakat agar bisa memiliki kebun kelapa sawit yang produktif.

Mat Pasya juga mengatakan “Mudah-mudahan program PSR ini dapat juga dirasakan kelompok pekebun Swadaya yang jumlahnya di Kabupaten Aceh Tamiang luasannya mencapai ribuan hektar”, selanjutnya diharapkan target dari Ditjenbun Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2024 ini seluas 1.000 an ha dapat direalisasikan dalam rangka peremajaan tanaman kelapa sawit yang sudah masuk kategori dilakukan peremajaan/replanting, selanjutnya kata Mat Pasya informasi dan aturan program replanting tidak ada hambatan kedepannya dari para Petani/Pekebun sendiri maupun pihak-pihak lain yang menghambat program Pemerintah Pusat.

Pada kesempatan lain menurut catatan Poniman. SP salah seorang staf di Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah berkecimpung sejak awal Program PSR di Aceh Tamiang hingga sekarang mencatat luasan peremajaan sawit rakyat sejak medio 2018-2023 sudah terealisasi masuk rekomendasi teknis (rekomtek) Ditjenbun RI sekitar 10.000 an hektare, luasan ini menembus target yakni di angka 10 ribu hektare hingga tahun 2022.

Menutup pembicaraannya kepada awak media eksposelensa.com Poniman juga mengatakan “Alhamdulillah program penanaman tahun 2019 juga sudah berproduksi dengan BJR (berat janjang rata-rata 2-5 kg/janjang), untuk data rinci produksinya belum lengkap, tetapi data dan dokumentasi hasil penanaman 2019 ada di Kantor Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang dan bisa jadi referensinsi” jelasnya. (STO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *