BeritaLintas DaerahNewsTNI / POLRI

Polsek Kadipaten Gencarkan Patroli Siang Cegah C3

62
×

Polsek Kadipaten Gencarkan Patroli Siang Cegah C3

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com – Majalengka – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), personel Polsek Kadipaten Polres Majalengka Polda Jabar melaksanakan patroli siang dengan menyambangi para juru parkir di wilayah hukum Kadipaten, Jum’at (21/03/2025). Kegiatan patroli ini dipimpin oleh Aipda Cecep Basuki Rahmat, S.H., bersama Bripda Adhie Permana Ikbar. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencegah aksi kriminalitas seperti curat, curas, dan curanmor (C3) serta menjaga kerukunan umat beragama di lingkungan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada para juru parkir agar tetap waspada terhadap tindak kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor. Selain itu, petugas juga mengajak mereka untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di tempat parkir. “Dengan adanya komunikasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman,” ujar Aipda Cecep Basuki Rahmat, S.H.

Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.H., M.Si., CPHR melalui Kapolsek Kadipaten AKP Asep Ashari, S.H., CPHR menegaskan bahwa kegiatan patroli dan sambang ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian untuk mencegah tindak kriminalitas serta mempererat hubungan dengan masyarakat. “Kami terus berupaya hadir di tengah masyarakat, memberikan rasa aman dan nyaman, serta membangun sinergitas dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar AKP Asep Ashari.

Diharapkan melalui kegiatan ini, tingkat kriminalitas dapat ditekan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan lingkungan semakin meningkat. Polsek Kadipaten akan terus melakukan kegiatan serupa secara rutin guna memastikan wilayah hukum Polres Majalengka tetap aman dan kondusif.

#PolriHumanis #PolriPresisi #AyoJagaPersatuandanKesatuanBangsa #CintaKebhinekaan #spripimpoldajabar #Spripim.polri #Humaspoldajabar #sohib.polri

( Adji Saka )

“Perampokan Sumber Alam oleh Oknum Pejabat: Rakyat Terpuruk, Negara Diam” Sumedang, 3 – 2025 – Fenomena perampokan sumber daya alam kembali menyeruak di tengah krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah. Di berbagai daerah, tambang ilegal, kebocoran hasil bumi, serta penguasaan lahan hutan oleh korporasi terus meningkat—dan di balik semuanya, bayangan oknum pejabat negara kerap terlihat. Investigasi sejumlah aktivis lingkungan dan jurnalis independen mengungkap pola sistematis: pemberian izin tambang yang penuh kejanggalan, proyek infrastruktur yang mengorbankan warga, serta kebijakan daerah yang disetir oleh kepentingan investor. Di balik meja rapat dan tanda tangan pejabat, miliaran rupiah kekayaan alam berpindah tangan—sementara rakyat di wilayah terdampak hanya mewarisi lumpur, polusi, dan kemiskinan. “Ini bukan lagi sekadar pelanggaran etika, tapi pengkhianatan terhadap amanat konstitusi. Negara wajib mengelola bumi, air, dan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan segelintir pejabat atau korporasi rakus,” tegas [Nama Narasumber], aktivis lingkungan dari [Nama Lembaga]. Di Kalimantan, Papua, hingga Sulawesi, jejak perampasan sumber daya alam meninggalkan luka sosial dan ekologis yang dalam. Warga kehilangan lahan, air bersih, serta akses terhadap hutan adat yang selama ratusan tahun menjadi sumber kehidupan. Ironisnya, sebagian proyek yang diklaim “pembangunan” justru melanggengkan penderitaan. Pengawasan lemah, penegakan hukum tumpul ke atas, dan kedekatan antara pejabat dengan pemodal membuat praktik ini seolah mendapat restu. Di banyak kasus, aparat justru melindungi kepentingan perusahaan ketimbang rakyat. Laporan terbaru beberapa lembaga independen menunjukkan, nilai kerugian negara akibat kebocoran hasil sumber daya alam mencapai triliunan rupiah per tahun. Namun yang lebih tragis, adalah kerugian sosial dan moral: hilangnya kepercayaan rakyat kepada negara yang seharusnya melindungi mereka. Rakyat menunggu langkah nyata: audit menyeluruh atas izin tambang, penuntasan kasus korupsi sumber daya alam, dan kebijakan yang benar-benar berpihak pada kepentingan publik. Bila tidak, maka sejarah akan mencatat — bahwa negeri yang kaya ini dirampok dari dalam oleh mereka yang seharusnya menjaganya.
Berita

Sumedang, 3 – 2025 – Fenomena perampokan sumber daya…