BeritaLintas DaerahNewsSosial

Ronald Dampingi Masyarakat Serukan Aksi Tolak Rencana Pembangunan TPST

50
×

Ronald Dampingi Masyarakat Serukan Aksi Tolak Rencana Pembangunan TPST

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com Lebak – Aksi unjukrasa yang dihadiri ratusan masyarakat di Empat (4) Desa di antaranya, Desa Daroyon, Desa Gunuruh, Desa Muara Dua dan Desa Pasir Gintung Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, menolak adanya rencana dibangunnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang akan dibangun di lahan perkebunan (PERHUTANI), karena dianggap akan berdampak pencemaran terhadap lingkungan.

TPSP di titik tersebut sedianya akan digunakan untukpwngolahan sampah se Provinsi Banten dengan luas lahan ratusan hektare, maka sebagai bentuk antisipasi polusi buruk yang akan berdampak terhadap masyarakat luas, sehingga sejak dini warga berinisiatif untuk menyuarakan penolakan karena lokasi tersebut sangat berdekatan dengan pemukiman warga.

Aksi masyarakat yang digelar di Desa Gunuruh Kecamatan Cileles ini, di dampingi sejumlah tokoh masyarakat, dan Ormas Badak Banten serta dihadiri Anggota DPRD Lebak dari Fraksi Partai Nasdem Desi Herdiana Safitri, dan dirinya mendengarkan dan menanggapi aspirasi masyarakat dan berdialog dengan para Tokoh.

Menurut keterangan Desi kepada awak media, dirinya akan mendampingi dan memfasilitasi masyarakat, serta akan membawa masyarakat untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan digelar di gedung DPRD Lebak guna mencari solusi terbaik. Minggu (01/12/2024)

“Tentu selaku wakil rakyat, saya akan mendampingi masyarakat dan memfasilitasi agar tuntutan masyarakat bisa mendapat tanggapan dari pihak instansi terkait, dan dapat mempertimbangkan dampak dan akibat kedepannya,”ujar Desi

“Maka dalam jangka waktu dekat ini, saya akan berkomunikasi dengan jajaran komisi satu untuk membahas terkait apa yang menjadi tuntutan mereka, dan sekaligus mengagendakan RDP,”jelasnya.

Lanjut Desi, “Dan sebagai wakil rakyat, kami harus tanggap terkait aspirasi mereka, saya akan memanggil Instansi terkait baik Kabupaten maupun Provinsi, untuk hadir pada agenda RDP nanti.”tutup Desi.

Pihak lain perwakilan dari masyarakat sebut saja Ronald, yang menolak keras adanya pembuangan sampah yang akan dibangun di wilayahnya, dirinya memastikan adanya pembuangan sampah tersebut jelas akan berdampak sangat buruk terhadap masyarakat sekitar.

Ini kata Ronald,”Ini bukan aksi, namun lebih kepada menyuarakan hak masyarakat terkait penolakan pembangunan pengolahan sampah yang ada di wilayah kami, dan kami tidak bermaksud menyudutkan instansi manapun dalam hal ini,”ungkap Ronald

Lanjut, “Kenapa kami menolak, karena memang pengolahan sampah yang akan dibangun di lahan perhutani ini, berdekatan dengan sungai cipetey yang digunakan masyarakat banyak, dan terlebih lokasinya berdampingan dengan pemukiman warga, maka jelas akan berdampak buruk terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Cileles pak,”tegasnya.

Ronal juga menyayangkan ke pihak aparatur Desa yang tidak memberikan sosialisasi terkait dampak positif dan negatifnya kepada masyarakat sebelumnya.

“Yang lebih membuat kami kecewa, tidak adanya sosialisasi terhadap masyarakat terkait dampak positif dan negatifnya, jadi gimana ya,”keluh Ronal.

“Maka saya berharap pemerintah terutama Dinas terkait, agar dapat mempertimbangkan dampak lingkungan yang jelas akan merugi kan masyarakat,”tutup Ronald.
(Ddn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *