Eksposelensa.com – Bandung – Hubungan internal di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memanas. Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, secara terbuka mengungkapkan retaknya komunikasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman. Konflik ini memunculkan pertanyaan besar soal soliditas kepemimpinan di pemerintahan provinsi.
Dalam pernyataan tegasnya, Erwan mengaku kecewa karena dirinya kerap tidak dilibatkan dalam agenda-agenda penting, termasuk pelantikan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menilai tindakan Sekda Herman tidak hanya mengabaikan etika birokrasi, tetapi juga melecehkan kedudukannya sebagai Wakil Gubernur.
“Demi Allah, tidak ada komunikasi sampai saat ini. Minimal ikut hargai saya,” ujar Erwan dengan nada geram.
Erwan juga menyinggung latar belakang Herman, mengingatkan publikyang bahwa Herman pernah menjabat sebagai Sekda Sumedang saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati. Pernyataan itu seolah menjadi sindiran bahwa Herman kini lupa akan relasi dan hirarki jabatan.
Perseteruan ini memperlihatkan adanya disharmoni struktural yang bisa berdampak serius terhadap roda pemerintahan. Ketidakharmonisan dua pejabat tinggi ini bisa menghambat pengambilan kebijakan strategis, serta menurunkan kepercayaan publik terhadap kinerja birokrasi Jawa Barat.
Erwan meminta Sekda bersikap lebih profesional dan mengedepankan etika komunikasi, demi menjaga stabilitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Sekda Herman Suryatman belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan terbuka Wakil Gubernur Erwan. Namun yang jelas, publik kini menunggu langkah penyelesaian dari Gubernur atau pemerintah pusat untuk mendinginkan suhu politik internal di Jabar.
(Red)
