Eksposelensa.com – BANDUNG – Tokoh Masyarakat (Tokmas) Kabupaten Bandung, Hj. Neng Tarno via telepon WhatsApp, Selasa (11/¹1/2025) kepada redaksi menyampaikan apresiasi dan rasa terharunya atas pemberian anugerah ke- 9 Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto, pada Hari Senin 10 November 2025 di istana negara.
Seperti diketahui sebelumnya, bertepatan dengan Hari Pahlawan tiap tanggal 10 November serta berdasarkan Keppres No 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo memberikan anugerah gelar Pahlawan Nasional kepada 9 tokoh ternama.
Sembilan tokoh tersebut yaitu:
1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam).
2. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan).
3. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik).
4. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).
5. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata).
6. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi).
7. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).
8. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata).
9. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).
Menurut Neng Tarno, bahwa anugrah gelar pahlawan nasional yang telah diberikan Presiden tersebut sebagaimana masyarakat mendengarnya, hal ini tentunya membuat terharu.
“Semoga hal ini menjadi pedoman untuk generasi yang akan datang, supaya menjadi pahlawan-pahlawan pada generasi yang akan datang” ungkapnya.
“Sebagai orang jawa barat, saya merasa bangga bahwa ada tokoh nasional yang diberikan anugerah pahlawan oleh Bpk Presiden kita, di mana almarhum Bapak Umar Wirahadikusuma sebagai tokoh jawa barat, dan sekaligus kebanggan masyarakat jawa barat” tuturnya.
Kata Neng Tarno, dia juga merasa bangga dan bahagia, yang mana almarhum Bapak Presiden RI ke-2 Soeharto menjadi Pahlawan Nasional. Dia pernah merasakan hidup di jamannya di pimpin oleh Soeharto.
“Di jaman bapak Soeharto, kala itu dalam benak saya, pada jamannya Soeharto saat itu sandang dan pangan terasa sangat murah dan terjangkau oleh masyarakat” ucap Neng Tarno.
Dikatakan Neng Tarno, bahwa dia sangat berterimakasih kepada masyarakat dengan adanya pro dan kontra. Hal pro-kontra ini menurutnya lumrah di suatu bangsa dan negara demi untuk kepentingan masyarakatnya.
“Satu kata saya sebagai masyarakat, yakni berterimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas adanya pemberian anugerah gelar Pahlawan Nasional yang pas diumumkannya pada Hari Pahlawan 10 November” ujarnya berikan apresiasi.
Di akhir, harapan pun diungkapkannya, “Semoga bpk Presiden ke 8 Prabowo Subianto senantiasa sehat-sehat selalu, amanah dan bisa mensejahterakan rakyat Indonesia yang makmur ini. Marilah kita bersatu untuk kepentingan negara indonesia, lemaskan ego rakus hanya kepentingan pribadi” tutupnya.
Reporter : sri
