BeritaLintas DaerahNews

Terungkap! Kios di Pakuhaji Edarkan Obat Keras Lewat Pintu Belakang

22
×

Terungkap! Kios di Pakuhaji Edarkan Obat Keras Lewat Pintu Belakang

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com – Tangerang – Dugaan peredaran obat keras golongan G kembali mencuat di wilayah Kabupaten Tangerang. Sebuah kios di Jl. Raya Cituís No.12, Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, tampak tertutup rapat dari depan, namun ternyata menyimpan aktivitas mencurigakan di balik pintunya.

Hasil penelusuran awak media, seorang pria yang mengaku bernama Alek mengungkapkan dirinya telah satu bulan terakhir mengedarkan obat keras jenis Eximer dan Tramadol dari kios tersebut.

Menariknya, transaksi tidak dilakukan secara terang-terangan, melainkan melalui pintu belakang kios yang sempit dan gelap.

“Saya baru sebulan di sini. Kalau ada yang mau beli, biasanya lewat belakang,” ujar Alek dengan santai ketika dikonfirmasi, Minggu (13/7/25).

Tak lama berselang, Alek menghubungi seseorang bernama Jamal, yang mengaku sebagai pengurus dari peredaran obat keras tersebut.

Kepada awak media, Jamal menyebutkan bahwa pemilik kios itu bernama Rian. Ia berdalih tidak mengetahui secara detail aktivitas yang berlangsung, namun tidak membantah adanya peredaran obat keras di lokasi tersebut.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Inal, mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas ilegal tersebut. Ia berjanji akan segera mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima.

“Saya belum pernah dengar ada peredaran obat keras di situ. Kalau memang ada, saya akan cek langsung ke kios itu,” tegas Inal.

Maraknya peredaran obat keras daftar G seperti Eximer dan Tramadol di wilayah Kabupaten Tangerang belakangan ini menjadi sorotan masyarakat.

Aktivitas ini sangat meresahkan karena mayoritas dari pengguna dari kalangan remaja.

” Kami berharap aparat penegak hukum dan pemerintah setempat segera mengambil tindakan tegas untuk menutup kios tersebut dan mengusut tuntas jaringan di baliknya, ” kata salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

(Tim liputan)