Eksposelensa.com – Jakarta – Pasca diberhentikan sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, kini menjadi sorotan publik terkait langkah politiknya ke depan. Keputusan PDIP yang mendepak Jokowi, seperti dikutip dari pernyataan Direktur Aljabar Strategic Arifki Chaniago, membuka peluang bagi Jokowi untuk bergabung dengan partai politik baru.
Menurut Arifki, setidaknya terdapat tiga partai yang dianggap potensial menjadi rumah baru bagi Jokowi, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar, dan Partai Gerindra.
“Dengan dipecatnya Pak Jokowi dari PDIP, tentu ada pilihan bagi beliau untuk bergabung dengan partai politik. Saya melihat ada tiga partai potensial yang bisa menjadi opsi bagi Pak Jokowi,” ujar Arifki seperti dilansir dari Liputan6.com, Selasa (10/12/2024).
PSI, Golkar, dan Gerindra sebagai Pilihan Potensial
PSI menjadi pilihan pertama yang dipertimbangkan, mengingat keterkaitan keluarga Jokowi dengan partai tersebut. Putra bungsunya, Kaesang Pangarep, saat ini menjabat sebagai ketua umum PSI. Keterlibatan keluarga dalam PSI dinilai menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi keputusan politik Jokowi.
Selain PSI, Partai Golkar juga disebut sebagai opsi kedua. Golkar bahkan telah memberikan sinyal keterbukaan terhadap Jokowi. Sekretaris Bidang Organisasi DPP Golkar, Derek Loupatty, menyebut bahwa Jokowi sudah dianggap sebagai anggota kehormatan partai, meskipun belum memiliki kartu tanda anggota (KTA).
Opsi ketiga adalah Partai Gerindra. Arifki menilai, tawaran dari Gerindra juga cukup menarik bagi Jokowi, terutama jika mempertimbangkan kekuatan politik yang masih dimilikinya. (Red)