BeritaLintas DaerahLintas ProvinsiNews

Warga dan LSM TAMPERAK Apresiasi Respon Cepat Camat Sindang Jaya Tinjau Tanggul Jebol di Kp Nangka

141
×

Warga dan LSM TAMPERAK Apresiasi Respon Cepat Camat Sindang Jaya Tinjau Tanggul Jebol di Kp Nangka

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com -Tangerang, — Setelah sekian lama keluhan warga Kampung Nangka, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya tak mendapat tanggapan berarti, harapan itu kini mulai terlihat nyata. Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa, S.STP, M.Si, dengan sigap merespons aduan masyarakat terkait kerusakan tanggul irigasi yang telah lama jebol dan mengancam keberlangsungan pertanian warga, Rabu (4/6/25).

Tidak hanya berhenti pada janji, Camat Galih langsung turun ke lapangan bersama BBWS C3 ( Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian) untuk meninjau langsung kondisi tanggul yang rusak. Dalam kesempatan tersebut, pihak BBWS C3 menyatakan komitmennya untuk segera melakukan perbaikan tanggul pada tahun 2025 ini.

Langkah cepat tersebut langsung mendapat apresiasi luas dari warga dan LSM TAMPERAK Provinsi Banten, yang sebelumnya menerima laporan resmi dari masyarakat terkait kerusakan tersebut.

Tanggul irigasi yang berada di Kampung Kalapa itu merupakan infrastruktur vital yang selama ini menopang kehidupan pertanian warga. Jebolnya tanggul menyebabkan aliran air tak terkendali, dan para petani terpaksa memperbaikinya secara swadaya dengan alat seadanya.

Ahmad Sudita, Ketua DPW LSM Tamperak Provinsi Banten, yang turut hadir dalam peninjauan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya atas tindakan cepat dan nyata dari pemerintah kecamatan.

“Kami dari LSM Tamperak mengapresiasi Camat Sindang Jaya yang langsung turun tangan. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir saat rakyat membutuhkan,” tegas Ahmad Sudita.

Tak hanya Sudita, apresiasi serupa disampaikan oleh Herdis, Wakil Ketua DPW LSM Tamperak Provinsi Banten.

“Kami melihat ini sebagai contoh kepemimpinan responsif. Masyarakat butuh pejabat seperti Camat Galih yang tidak menunda-nunda masalah teknis yang dampaknya langsung terasa oleh rakyat kecil. Kami akan kawal janji perbaikan ini agar benar-benar terealisasi,” ujar Herdis.

Sementara itu, H. Aji, salah satu warga Kampung Nangka, mengaku lega atas perhatian yang akhirnya datang dari pihak pemerintah.

“Sudah tiga kali kami coba perbaiki tanggul ini secara gotong royong, tapi hasilnya tidak maksimal. Baru kali ini pemerintah turun langsung. Semoga janji perbaikannya cepat terlaksana. Air ini kebutuhan hidup kami sebagai petani,” ungkap H. Aji dengan haru.

Warga berharap, langkah cepat yang dilakukan Camat Galih menjadi sinyal positif bagi instansi lain seperti Dinas PUPR Kabupaten Tangerang untuk segera turun tangan memperbaiki infrastruktur irigasi yang rusak. Tanpa aliran air yang memadai, lahan pertanian terancam gagal panen, dan ekonomi petani bisa semakin terpuruk.

Kini, masyarakat Kampung Nangka menanti tindak lanjut nyata dari semua pihak terkait, agar sektor pertanian bisa kembali berjalan normal, dan krisis air irigasi tak berlarut-larut lagi di tengah mereka.

(Red)