BeritaNews

Warga Kampung Gembong Desa Sindang Asih Tolak Pembangunan Tower BTS, LSM TAMPERAK Desak Hentikan Proyek

75
×

Warga Kampung Gembong Desa Sindang Asih Tolak Pembangunan Tower BTS, LSM TAMPERAK Desak Hentikan Proyek

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com, Tangerang – Penolakan keras datang dari warga Kampung Gembong, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, terhadap pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) yang didirikan terlalu dekat dengan permukiman.

Warga menilai proyek tersebut tidak melalui prosedur yang benar, minim sosialisasi, serta berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Suara penolakan itu mencuat pada Senin (22/9/2025). Warga menegaskan, keberadaan menara yang hanya berjarak puluhan meter dari rumah mereka tidak membawa manfaat, melainkan menambah keresahan.

“Kami tidak pernah diajak sosialisasi. Yang ada hanya kerugian dan dampak negatif,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Kekhawatiran warga terutama tertuju pada potensi radiasi dan gangguan kenyamanan hidup. “Bukan soal sinyal atau internet cepat, tapi ini soal kesehatan dan keselamatan kami yang tinggal dekat sekali dengan tower itu,” tegas warga lainnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPW LSM TAMPERAK Provinsi Banten, Ahmad Sudita, angkat bicara, Ia mendesak agar pembangunan tower segera dihentikan. Ia menilai pengusaha hanya mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan keselamatan warga.

“Pihak perusahaan jangan lempar batu sembunyi tangan. Mereka harus turun langsung menemui warga, bukan malah menciptakan adu domba antara masyarakat dan pihak desa,” tegas Sudita.

Lebih lanjut, Sudita menegaskan bahwa pembangunan BTS di kawasan permukiman jelas melanggar aturan teknis jarak aman. “Idealnya, tower BTS memiliki jarak minimal dari rumah warga. Kalau jaraknya terlalu dekat, jelas membahayakan.

Selain berpotensi menimbulkan radiasi, risiko runtuh saat bencana juga sangat tinggi. Untuk itu kami minta agar proyek ini dihentikan dan segera direlokasi ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya.

(Red)