Eksposelensa.com | Rohil – Pernyataan tendensius yang dilontarkan oleh ketua dewan pimpinan cabang (DPC) pemuda Batak bersatu (PBB ) berinisial (EM) yang menyebutkan, bahwa hanya di kubu nomor 1 yang bisa membawa semangat toleransi di kabupaten Rohil, kalau sebelah yakinlah Kita akan hancur nanti,”Ujarnya.
“Ucapan tendensius tersebut dilontarkan pada saat kampanye dialogis Paslon No. 1, hingga menimbulkan polemik diantara masyarakat suku Batak, khususnya di kabupaten Rohil.
“Dampak dari ucapan tersebut tidak hanya merusak citra individu yang mengutarakannya, tetapi juga dapat membawa dampak negatif terhadap masyarakat suku Batak di Kabupaten Rokan Hilir.
Penegasan yang dilontarkan oleh pendukung Paslon nomor 01 tersebut mendapat kecaman keras dari salah satu tokoh masyarakat Batak (ST Jonson Nababan) terkait ucapan yang dinilai sangat tendensius tersebut.
Bahkan dampak ungkapan itu juga akan berpotensi menimbulkan ketegangan yang dapat mengganggu hubungan yang harmonis diantara suku Batak di wilayah kabupaten Rohil,
Menanggapi hal itu, ST Jonson Nababan meminta kepada KPU/Bawaslu Gakkumdu serta aparat penegak hukum (APH) agar segera menindaklanjuti secara tegas atas pernyataan tendensius tersebut.
Guna menghindari perselisihan dan perpecahan diantara suku batak di kabupaten Rohil, dan mewujudkan situasi pilkada serentak 2024, dalam situasi yang aman, damai dan kondusif,”Ujar ST Jonson Nababan. (Tim,,,)
