BeritaNewsTNI / POLRI

Warga Desa Sangiangtanjung Keluhkan Gatal-Gatal Usai Mandi di Sungai Ciberang Diduga Akibat Terdampak Pembangunan Waduk Karian

68
×

Warga Desa Sangiangtanjung Keluhkan Gatal-Gatal Usai Mandi di Sungai Ciberang Diduga Akibat Terdampak Pembangunan Waduk Karian

Sebarkan artikel ini

Eksposelensa.com | Lebak – Pasca ditutupnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciberang yang beralih fungsi menjadi bangunan Waduk Karian, dikeluhkan sejumlah Warga Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pasalnya, menurut Warga, usai mandi di Sungai Ciberang, menyebabkan gatal-gatal di kulit.

“Karena ketersediaan air bersih kurang mencukupi, maka kami mandi ke Sungai Ciberang, tetapi usai mandi justru malah kulit menjadi gatal-gatal” kata Sukarta, Warga Kampung Dalung, RT. 02, RW. 06, Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, yang berprofesi sebagai driver mobil siaga desa Sangiangtanjung, ditemui di Kantor Desa setempat, Kamis, 21 Desember 2023.

Menurut Suarta, sebelum adanya pembangunan Waduk Karian, Warga di Desa tersebut, biasa memanfaatkan aliran Sungai Ciberang untuk kebutuhan sehari-hari.

“Sebelum ditutupnya Sungai Ciberang untuk bangunan Waduk Karian, kami memanfaatkan aliran Sungai Ciberang ini untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci, tetapi sekarang sejak ditutup, aliran airnya menjadi kecil dan berwarna hitam, malah meninbulkan gatal-gatal di kulit” beber Sukarta.

Senada dikatakan Sukarta, Edi, Warga Kampung Dalung, RT. 02, RW. 06, Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, juga mengeluhkan adanya penutupan aliran Sungai Ciberang tersebut.

“Sejak ditutupnya aliran Sungai Ciberang ini, boro-boro buat minum, buat mandi aja pada gatel-gatel, airnya kotor” ungkap Edi.

Masih kata Edi, dugaan tercemarnya aliran Sungai Ciberang akibat terdampak pembangunan Waduk Karian, sehingga Warga pun berinisiatif mengajukan proposal permohonan sarana air bersih (SAB) kepada pihak pelaksana Proyek, namun hingga kini proposal pengajuan bantuan tersebut, belum direalisasi.

“Sekitar tiga bulan lalu, kami bersama Warga, Tokoh Masyarakat, dan Unsur Pemerintahan Desa Sangiangtanjung, sudah mengajukan proposal bantuan sarana air bersih ke pihak pelaksana Waduk Karian, waktu itu proposal diterima oleh Pa Wahyu security disana, Karena kami tidak diijinkan masuk menemui pihak jajaran management, dan alhamdulilah, hingga kini belum ada tanggapan”

Sementara itu, Hapid Jurkoni, Kepala Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, saat dikonfirmasi Awak Media terkait keluhan Warga, membenarkan adanya keluhan tersebut.

“Proposal pengajuan Sarana Air Bersih (SAB) sudah diajukan kepada pihak pelaksana, tetapi hingga saat ini memang belum ada tanggapan, dan saya juga belum pernah berkomunikasi langsung dengan mereka” kata Hapid Jurkoni, ditemui di Kantor Desa Sangiangtanjung, saat akan melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa bersama Masyarakat, Kamis, 21 Desember 2023.

Pantauan Awak Media, beberapa Warga Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak yang merasakan dampak gatal-gatal kulit usai mandi dan mencuci di aliran Sungai Ciberang, yakni Warga Kampung Dalung, Warga Kampung Kulina, Warga Kampung Cikadueun, dan Warga Kampung Jasinga.

Hingga berita ini diturunkan Awak Media masih berupaya meminta penjelasan dari pihak penanggungjawab pembangunan Waduk Karian.

Cepapih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Izin kirim rilies berita 🙏🏾🙏🏾 *Wujud Kepedulian Antar Sesama, Satgas Yonif 131/BRS Berbagi Kebahagiaan dengan Membagikan Pakaian Gratis Untuk Masyarakat Papua* [ KEEROM ] – Berbagi kasih wujudkan cinta di wilayah Papua, Satgas Yonif 131/BRS Pos Waris kembali menunjukan kepeduliannya dengan membagikan pakaian gratis kepada warga di Kampung Banda, Distrik Waris, Prov. Papua, *Senin (17/02/2025).* Dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danpos Waris Letda Inf M Fijay Amir, menyampaikan dalam pembagian pakaian gratis ini merupakan kegiatan sosial Satgas yang membantu meringankan kesulitan yang dihadapi warga. “Pembagian pakaian gratis ini merupakan kegiatan teritorial yang rutin dan secara konsisten dilakukan seluruh jajaran pos Satgas Yonif 131/BRS kepada warga,” ujarnya. “Kami berharap, meskipun yang dibagikan hanya baju yang sederhana dan layak pakai, namun diharapkan dapat bermanfaat meringankan beban warga, sekaligus semakin mempererat tali silaturahmi bersama masyarakat wilayah perbatasan,” lanjut Danpos. Sementara itu, Bapak Martin May (50 thn), salah seorang warga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 131/BRS atas perhatian dan kepedulian memberikan pakaian gratis bagi keluarga dan warga di kampung nya. “Terima kasih bapak TNI sudah berkunjung ke kampung kami dan membagikan baju, baju – baju yang bapak TNI berikan sangat bermanfaat bagi kami,” pungkasnya penuh haru. *Bersama Braja Sakti Membangun Negeri* Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131 Braja Sakti
Berita

Eksposelensa.com – Wujud Kepedulian Antar Sesama, Satgas Yonif…